Sula  

Kampaye Keliling FAM-SAH Sambangi Setiap Suku di Pulau Mangoli

Avatar photo
Fifian Adeningsi Mus. (Nurhuda Duwila)

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus dan M Saleh Marasabessy, kembali menyambangi seluruh suku di Pulau Mangoli, Selasa, 20 Oktober.

Beragam suku yang didatangi paslon nomor urut 3 ini, di antaranya suku Kadai, Mange, Siboyo, Buton, suku Bugis, Jawa, Sumatera, Madura, suku Gorontalo, dan suku Sula.

Calon Bupati Fifian Adeningsi Mus saat berkampanye di setiap Desa wilayah Kecamatan Mangoli Barat ini pun ikut berutur dengan Bahasa Kadai, Siboyo dan Mange.

“Saya ini kan orang asli daerah sini, jadi yang Sula asli bagaimana lagi yang harus ditunjukkan, orang Sula asli bukan hanya bahasa Sula saja yang harus kita tau, tapi bahasa Kadai, Siboyo dan bahasa Mange juga harus, itu baru bilang Sula asli,” ucap Fifian, sesuai rilis yang diterima, Rabu 21 Oktober.

Fifian mengatakan bahwa ia adalah Eta Sua dalam artian Perempuan Sula dan dirinya juga Fina Haya artinya Perempuan Besar.

“Kedepan kito hemung-hemung, kito wulung sia, jadi pastikan tetap pilih nomor 3,” lanjutnya.

Bibi-bibi semua dan Eta Do Nai, tidak ada kata lain di Pulau Sulabesi dan Pulau Mangoli ini semuanya adalah saudara dan saudari saya, kita harus menangkan pilkada ini untuk Sula Bahagia, karena kalau Sula Bahagia maka kita semua bisa saling lihat, bisa saling jaga, bisa saling silaturahmi, saling menghargai dan saling tolong-menolong,” sebut Fifian.

Fifian menyatakan, paket paslon FAM-SAH adalah paket yang lengkap. Karena paket ini, lanjut Fifian gabungan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula.

“Sehingga mari kita lihat profil terkait Sula asli itu dari mana, Sula tanpa Mangoli tak akan bisa disebut Sulabesi. Sula tanpa Taliabu juga tak akan bisa disebut Hai Sua Barakat,” ucapnya. *

Nurhuda Duwila
Author