“Proses pencarian korban dilakukan di jalur pendakian, kawasan kalimati hingga wilayah lereng Gunung Gamalama,” kata Kadayo, warga sekitar yang ikut dalam pencarian korban, Kamis sore Waktu Indonesia Timur.
Menurutnya, hampir semua lereng puncak Gunung Gamalama telah disusur, namun hingga Kamis sore, 9 Juni 2022, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.
“Karena hari sudah sore dan mulai gelap sehingga pencarian ini dihentikan sementara dan insha Allah dilanjutkan pada Jumat pagi (10 Juni 2022),” sambungnya.
Kadayo berharap, korban hilang ini segera ditemukan dalam keadaan sehat. *