Gempabumi 5,0 magnitudo guncang wilayah Halmahera Utara dan Morotai, Maluku Utara, Selasa 18 Februari 2020, pukul 13.22 WIB.
Hasil analisis BMKG menyebutkan, pusat gempabumi ini terletak di koordinat 2,16 lintang utara dan 127,94 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 43 km arah barat Daruba, Pulau Morotai, di kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Dampak gempa
Rahmat mengemukakan, guncangan gempa tersebut dirasakan di Halmahera Utara dan Daruba dengan skala III MMI, atau getaran dirasakan seakan seperti truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan. (Juga) dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Rekomendasi
Rahmat mengimbau, kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa,” tambahnya.
