Tanggapan Menkes Soal Mesin PCR di Malut yang Belum Operasi

Avatar photo
Menkes RI dr Terawan Agus Putranto. (Liputan6.com)

Keberadaan satu unit mesin Polymerase Chain Reaction atau PCR di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara, hingga saat ini belum dioperasikan oleh tim gugus tugas Malut.

Mesin bantuan dari pemerintah pusat untuk laboratorium yang akan mendeteksi adanya virus corona Covid-19 ini tidak dioperasikan sejak didatangkan pada 24 Juni 2020.

Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto menyatakan, belum dioperasikan mesin ini karena Malut belum punya tenaga terlatih.

“(Juga) dalam penggunaan mesin PCR memiliki syarat-syarat yang cukup ketat. Supaya laboratorium ini tidak menjadi episentrum penularan baru, karena saat mengambil swab (pemeriksaan uji seka) itu virus hidup bisa tertularkan,” ucapnya, saat melakukan kunjungan kerja, di Ternate, Senin 6 Juli 2020.

Terawan mengatakan belum adanya tenaga yang dilatih untuk mengoperasikan mesin PCR ini disampaikan oleh Gubernur Maluku Utara.

“Tadi Pak Gubenur sudah katakan mengenai PCR sudah ada. Belum dioperasikan karena membutuhkan tenaga-tenaga terlatih. Otomatis kalau tenaga terlatih bisa tenaga dari sini yang kita latih atau relawan kita datangkan,” ujarnya.

Dengan adanya jumlah kasus Covid-19 di Maluku Utara yang terkonfirmasi terus bertambah beberapa pekan terakhir, lanjut Terawan sudah dibicarakan penanganannya. Apalagi Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang dikelilingi oleh laut.

“Nanti kita lakukan simulasi dulu, yang pasti penanganan antara kepulauan ini berbeda dengan di daratan Pulau Jawa,” sambungnya.

Irawan Lila
Author