Jumlah Calon Pemilih Pilkada di 8 Kabupaten Kota di Maluku Utara

Avatar photo
Ketua KPU Pudja Sutamat. (Kieraha.com)

KPU Provinsi Maluku Utara mulai bersiap melakukan pemutakhiran daftar pemilihan pilkada serentak, di 8 kabupaten kota dengan melakukan sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu atau DP4 2020 dengan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019.

Rencana kegiatan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih ini akan berlangsung selama satu bulan terhitung pada 15 Juli 2020 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2020.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Haji Buchari Mahmud menyatakan, DP4 yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri itu berjumlah 809.645 jiwa. Jumlah calon pemilih tersebut untuk delapan kabupaten kota penyelenggara Pilkada 2020 di Maluku Utara.

“Sementara Daftar Pemilih Tetap atau DPT sebelumnya (pada Pemilu 2019) berjumlah 722.243 jiwa, ini untuk 8 kabupaten kota yang menyelenggarakan pilkada di Maluku Utara,” jelas Buchari, begitu disambangi kieraha.com di Kantor KPU Malut, Selasa 7 Juli 2020.

Buchari mengemukakan, setelah melakukan sinkronisasi ini, ouputnya adalah data pemilih berbasis TPS, RT dan RW, di desa masing-masing wilayah 8 kabupaten kota tersebut.

“Dalam DP4 itu, jumlah TPS sebanyak 2.397 yang tersebar di 1.032 Desa, 101 Kecamatan di 8 kabubaten kota. Dalam DPT juga terdapat penambahan pemilih pemula berjumlah 5.609 jiwa. Ini terjadi karena ada penundaan pemilihan akibat pandemi corona,” ujarnya.

“Kemudian DPT tambahan ini setelah dicermati atau diverifikasi terdapat 204 jiwa yang tidak memenuhi syarat karena terbaca sebagai TNI-Polri, sehingga menjadi 5.405 jiwa. Jumlah ini tersebar di 8 kabupaten kota,” lanjut Buchari.

Bersiap Menuju Coklit

Ketua KPU Maluku Utara Pudja Sutamat mengatakan secara umum KPU provinsi sebagai koordinator KPU kabupaten kota telah siap melaksanakan tahapan Pilkada 2020.

“Sekarang ini pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) hampir selesai semua, kemudian pemutakhiran data pemilih juga sudah siap. Tentunya kami berharap petugas-petugas di kabupaten kota ini bisa melaksanakan dengan baik,” ucap Pudja.

Pudja menyatakan, beberapa kabupaten kota juga sudah melaksanakan bimtek terkait dengan pemutakhiran data dan penyusunan data pemilih secara daring dan tatap muka.

“Dalam waktu dekat, akan diadakan coklit serentak secara Nasional dengan tujuan agar masyarakat juga mengetahui bahwa di wilayahnya ada pemilihan kepala daerah secara serentak. Jadi di hari-hari itu, kami berharap masyarakat calon-calon pemilih ini ada di rumah masing-masing karena petugas akan mendata dari rumah ke rumah,” tambahnya.

Sembari mengetahui adanya pelaksanaan Pilkada 2020 ini, lanjut Pudja, diharapkan kepada masyarakat pemilih untuk menyiapkan data-data yang akan diperlukan petugas coklit.

“Data-data ini meliputi Kartu Keluarga, KTP elektronik atau kartu keterangan bagi yang belum ber KTP. Itu harapannya KPU provinsi, sehingga hasilnya semakin hari semakin berkualitas tidak ada yang tertinggal dan tidak ada yang tercecer,” sambung Pudja.

Irawan Lila
Author