Pandemi Sebabkan Pelayanan Imunisasi Anak di Maluku Utara Menurun

Avatar photo
Aktivitas belajar siswa TK Kartika di Ternate sebelum pandemi corona. (Kieraha.com)

Pandemi virus corona berdampak serius pada pelayanan imunisasi anak di Maluku Utara. Kondisi ini ditakutkan akan berdampak ganda.

“Menurunnya pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Posyandu selama pandemi ini menjadi salah satu penyebabnya,” kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara, Malik Silia, di Kota Ternate, Sabtu 11 Juli 2020.

Malik mengatakan harus ada langkah koordinasi antara dinas kesehatan kabupaten kota dengan dinas kesehatan provinsi.

“Koordinasi ini untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi dalam menangani imunisasi anak di Maluku Utara,” ujar Malik.

Malik menyatakan, pelayanan imunisasi anak di tengah pandemi ini harus bisa dilakukan dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan penanganan Covid-19.

BACA JUGA  Warga Resah Air Kemasan Sekda Halmahera Barat Beredar di Ternate

“Pelayanan kesehatan pada balita harus menjadi yang utama, namun disertai dengan faktor keamanan petugas Puskesmas dan Posyandu untuk mencegah potensi penularan lainnya. Ini harus dilakukan karena menyangkut dengan masa depan generasi,” ucap dia.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Maluku Utara, dr Alvia Assagaf mengemukakan, pelayanan imunisasi anak menurun bukan hanya terjadi di Maluku Utara namun di Indonesia pada umumnya. Bahkan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 58 persen.

“Kondisi ini mulai terjadi sejak diberlakukannya new normal atau adaptasi kebiasaan baru sehingga untuk pelayanan imunisasi mau tidak mau harus disesuaikan,” jelas Alvia.

“Membatasi kerumunan salah satunya. Sementara tempat imunisasi biasanya dilakukan di setiap Posyandu. Tetapi dilihat kali ini kegiatan Posyandu berkurang bahkan ada yang sama sekali tidak melakukan kegiatan mengumpulkan ibu dan bayi balita,” lanjut Alvia.

BACA JUGA  Warga Resah Air Kemasan Sekda Halmahera Barat Beredar di Ternate

Ia mengatakan pihak Puskesmas sudah mencari cara agar anak tetap mendapat imunisasi. Bahkan dengan sistem pelayanan dari rumah ke rumah sudah dilakukan.

Meski sudah ada upaya pelayanan ini, namun kata Alvia, Petugas Puskesmas yang mendatangi ibu dan anak justru menimbulkan kecemasan baru.

“Tak sedikit orang tua yang ragu, jangan sampai melakukan kontak dengan anak sehingga ada juga yang tidak imunisasi,” kata Alvia.

Padahal, lanjut Alvia, setiap anak balita perlu dilakukan imunisasi secara lengkap untuk melindungi mereka dari ancaman berbagai penyakit seperti TCC, Polio dan Hepatitis.

Irawan Lila
Author