Untuk pemotongan hewan kurban, lanjut Sarbin, tetap berjalan seperti biasa, dilaksanakan secara gotong royong mulai dari proses penyembelihan, pengulitan, pencacahan daging, hingga pendistribusian daging kurban.
“Oleh karenanya diperlukan langkah-langkah yang aplikatif dan efektif untuk mencegah dan mengendalikan potensi penularan Covid-19 di tempat penyembelihan hewan,” ucapnya.
Sarbin berharap kepada pimpinan lembaga agama khususnya para imam masjid dan tokoh agama di Maluku Utara agar selalu memotivasi masyarakat dalam pelaksanaan salat Idul Adha dengan berpegang pada protokol kesehatan.
“Ini karena Covid-19 masih menghantui kita, dengan penuh rasa takut dan khawatir. Maka protokol kesehatan itu harus ditaati, sehingga kita bisa keluar dari krisis ini,” tambahnya.