Bakal Calon Wali Kota Ternate, Nuryadin Rachman menawarkan tiga program membangun Ternate. Program ini akan dijalankan jika terpilih menjadi wali kota.
“Ketiga program ini adalah redesain kawasan, rebirokrasi dan redesain ekonomi atau yang disebut three point solution,” ucap Nuryadin, begitu disambangi kieraha.com, usai uji kelayakan dan kepatutan pejabat atau fit and proper test yang digelar DPD Partai Golkar Maluku Utara, di Hotel Grand Daffam, Jalan Jatilurus, Ternate Tengah, Rabu (15/1/2020).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Ternate itu menjelaskan, redesain kawasan yang menjadi program prioritasnya ini karena Ternate kedepan akan mengalami lonjakan pertumbuhan hunian. “Kalau hunian di Ternate bertambah, maka sudah pasti akan muncul masalah baru, misalnya persampahan dan ketersediaan air bersih,” ujar dia.
Begitu pun dengan rebirokrasi, kata Nuryadin, ini dimaksudkan agar birokrasi kedepannya bisa terpola dalam program yang terintegrasi. “Sehingga dalam satu tahun apa yang kita bikin itu langsung kelihatan. Karena itu butuh sinergitas antara OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terintegrasi dalam program dan kebijakan selama lima tahun,” sambung dia.
Sementara, untuk redesain ekonomi, lunjut Nuryadin, tujuannya untuk membenahi siklus mata rantai ekonomi yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate.
“Dari sisi ekonomi, ketahanan pangan kita masih bergantung pada daerah lain, seperti dari Surabaya, Manado dan Makassar. Ini masalah kita karena distribusi ayam potong, telur ayam, dan bawang merah itu masih didatangkan dari luar. Problemnya ini karena dari segi pertanian, para petani kita belum mampu menyediakan permintaan pasar di Kota Ternate. Sehingga kebijakan ke arah seperti ini perlu untuk merubah managemennya lagi,” kata Nuryadin.
