Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Maluku Utara akan digelar secara serentak di Indonesia pada 9 Desember 2020. Untuk wilayah provinsi kepulauan ini terdapat 8 kabupaten kota dari 270 wilayah yang menggelar pesta demokrasi itu.
Kepastian pelaksanaan waktu pencoblosan pilkada itu sudah disampaikan oleh KPU yang juga sudah kembali melanjutkan tahapannya sejak 15 Juni lalu.
BACA JUGA
Kader Gerindra Maluku Utara yang Banyak Istri Siap-Siap Dipecat
Pengamatan kieraha.com, adanya kelanjutan tahapan ini disertai dengan penampakkan kandidat dan partai politik peserta pilkada. Satu persatu wacana rekomendasi bakal calon yang diusung pun kembali mengemuka melalui media sosial, online, cetak, dan elektronik.
Koordinator Wilayah Partai Nasdem Maluku Utara, Achmad Hatari mengemukakan, terkait bakal calon kepala daerah yang akan diusung ini oleh Partai Nasdem memprioritaskan kader. Partai besutan Surya Palo itu lebih mengedepankan kader ketimbang lainnya.
Meski begitu, menurut Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara itu, bahwa rekomendasi partai tersebut bukan sesuatu yang final dalam pemilihan kepala daerah.
“(Sebab) rekomedasi ini masih akan diuji oleh tim masing-masing, (baik di Partai Nasdem maupun) di partai pengusung lainnya. Jadi itu akan diuji elektabilitasnya, kedekatannya terhadap rakyat bagaimana, sampai pada keputusan dari ketua umum partai,” ujar Hatari, saat mengikuti kegiatan partai, di salah satu restoran, di Ternate, Kamis, 18 Juni 2020.
Hatari menambahkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palo juga telah menerbitkan keputusan tersebut.
“Jadi (sudah) final,” tambahnya.
Sahrul Jabidi
