Grafik  

Maluku Utara dalam Incaran Bandar Narkoba

Avatar photo

Maluku Utara adalah daerah kepulauan. Pada provinsi berjuluk Negeri Kepulauan Rempah itu, luas lautan lebih besar dari daratan. Kondisi ini rupanya dimanfaatkan para bandar narkoba untuk memasok barang haram tersebut menggunakan jasa kurir.

Kurir merupakan kaki tangan bandar narkoba. Jasa kurir tersebut dimanfaatkan untuk mengirim maupun menjual paket narkoba yang sebelumnya sudah dipesan pembeli.

BACA JUGA

Larangan dan Sanksi dalam Kampanye

Rilis Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku Utara menyebutkan, pengungkapan kasus narkoba di Maluku Utara pada Februari 2018 naik. Sejak Februari 2017 hanya 6 kasus yang ditangani, namun pada Februari 2018 ditemukan sebanyak 17 kasus.

Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Mirzal Alwi mengatakan perbandingan kasus narkoba pada Februari 2017 hingga Februari 2018 ini meningkat 2 kali lipat.

Mirzal mengemukakan, dari 17 kasus dengan 21 tersangka yang diamankan tersebut terdiri dari 19 tersangka laki-laki dan 2 tersangka perempuan. Untuk barang bukti sabu meningkat dari 2017 kurang lebih 10 gram dan Februari 2018 seberat 28,2 gram, sementara narkoba jenis ganja 154,64 gram.

“Tujuh belas kasus narkoba yang ditangani ini untuk polres jajaran yang paling banyak pengungkapan kasus adalah Polres Ternate, yaitu sebanyak 9 kasus,” kata Mirzal saat menyampaikan hasil rilis kasus narkoba di kota Ternate, Jumat (2/3/2018).

Para tersangka narkoba yang berhasil diringkus itu, masing-masing berinisial AF, GAF, S, ATS, BD, LMD, A, RS, IA, I, AL, DS, RS, D, NM, II, FMN, RL, ZEL, AD dan ZN.

“Untuk pelaku pada Februari 2017 hanya sembilan orang, sementara Februari 2018 meningkat sebanyak 21 orang atau naik 122 persen,” kata Mirzal melanjutkan.

“Saat ini 21 tersangka yang diamankan tersebut masih dalam tahap pengembangan penyidik untuk mengetahui tersangka dan pelaku-pelaku lainnya.”

Saat merilis kasus narkoba ini, AKBP Mirzal didampingi Wadir Narkoba AKBP Wahyu Agung Jatmiko dan Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Hendry Badar.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi