Menko Luhut Minta Gubernur Malut Perhatikan Limbah Perusahaan

Avatar photo

Maraknya penerbitan Ijin Usaha Pertambangan atau IUP yang ditemukan bermasalah menjadi perhatian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Hal itu dikemukakannya pada saat memberikan sambutan pembukaan acara Widi International Fishing Tournament, di lokasi pelabuhan Babang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan, Rabu (25/10/2017).

Luhut mengatakan semakin banyaknya penerbitan izin eksplorasi ke produksi (eksploitasi), maka semakin membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Supaya hal-hal yang dikhawatirkan seperti pencemaran lingkungan tidak terjadi.

BACA JUGA

Menko Luhut Wakili Jokowi Buka Lomba Mancing Internasional Halmahera

Menyasar Aktor Penerbitan 27 IUP Abal-Abal di Maluku Utara

BACA JUGA  Waspada Peningkatan Aktivitas Gunung Gamalama di Ternate

“Saya rasakan sendiri kondisi udara di Maluku Utara. Saat tiba di sini udara alamnya masih segar. Karena itu, bapak gubernur Maluku Utara dari sekarang sudah harus memperhatikan kondisi pembuangan limbah setiap perusahaan (emas dan nikel). Jangan sampai mencemari lingkungan,” ujar Luhut.

Menurut Luhut, potensi kekayaan laut di provinsi berjuluk Negeri Kepulauan Rempah itu harus dijaga dari bahaya limbah perusahaan.

“Saya bangga dengan kondisi alam yang luar biasa sehat seperti di Kabupaten Halmahera Selatan ini, beda dengan Jakarta dari udara hingga laut sudah tercemar limbah,” sambungnya.