Hewan raksasa yang belum diketahui jenisnya terdampar di pesisir Pantai Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual, Maluku, Rabu, 10 Mei 2017 pada pukul 10.00 wit.
Hewan yang memiliki dua tulang putih menjulur ke depan itu ditemukan oleh beberapa anak yang sedang bermain di pesisir pantai desa setempat.
Hewan tersebut telah menjadi bangkai dan sudah menimbulkan bau menyengat.
BACA JUGA
Kepiting Raksasa di Pulau Moti Terancam
Si Genit yang Misterius di Tayawi Halmahera
Riwayat Matinya Mangrove Ternate
Pada lokasi bangkai misterius itu tidak ada pemukiman, hanya ada tiga rumah singgah milik petani asal Desa Iha, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Alberto Maulani, Camat Huamual, ketika dikonfirmasi KIERAHA.com, mengatakan lokasi bangkai tidak berada jauh dari kaki Gunung Tembaga (Tambang Batu Sinabar).
Bangkai raksasa tersebut mengapung jika air laut pasang dan masih mengeluarkan darah. Saat air laut surut bangkai hewan yang sudah mengeluarkan bau menyengat itu bisa didekati tanpa harus menggunakan perahu.
“Saya tadi melihat sendiri bangkainya, ekor bangkai hewan ini panjang sekali. Kepalanya juga besar, perutnya bisa seukuran dua drum,” ucap Alberto.
Alberto berkisah sesuai cerita yang dia dapatkan dari beberapa nelayan asal Desa Iha, bangkai itu sudah ditemukan nelayan yang melaut beberapa saat sebelum hewan raksasa tersebut ditemukan terdampar.
“Ada yang mengira itu bangkai kapal kayu sehingga tidak lagi ambil pusing, ada yang tidak mau mendekatinya karena takut ikan Paus raksasa,” katanya.
Sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, Alberto sudah meminta warga supaya tidak terlalu dekat dengan bangkai tersebut.
“Hingga adanya tim dari BKSDA, Dinas Perikanan dan LIPI. Karena ini misterius sehingga saya sudah menghubungi dan melaporkan kepada mereka,” tutupnya.
Abdul Karim Haruku