Puluhan Ribu Orang Miskin di Provinsi Kaya Tambang di Maluku Utara

Avatar photo
Ilustrasi tempat kumuh di pusat kota Ternate. (kieraha.com)

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Maluku Utara mencapai 82,13 ribu orang pada September 2022. Angka penduduk miskin di provinsi paling bahagia di Indonesia itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022.

Menurut data BPS setempat, persentase penduduk miskin di Malut pada September 2022 tercatat 6,37 persen, naik 0,14 persen jika dibandingkan enam bulan sebelumnya.

"Sementara jika dibandingkan dengan bulan September 2021, jumlah penduduk miskin turun 0,01 persen atau sebanyak 0,95 ribu orang," kata Kepala BPS Malut Aidil Adha, Senin, 16 Januari 2023.

Ia menyebutkan, angka kemiskinan ini meningkat diantaranya disebabkan kenaikan harga BBM, tingkat pengangguran terbuka, dan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Persentase penduduk miskin ini rata-rata terjadi di wilayah perkotaan naik menjadi 6,17 persen dan di pedesaan turun sebesar 6,45 persen pada September 2022.

BACA JUGA Halmahera Masuk Daftar Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

“Garis kemiskinan pada September 2022 ini tercatat sebesar Rp 544.278 per kapita per bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 423.139 dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 121.138,” katanya.

Selanjutnya rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia, sambung Aidil, memiliki 5,12 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, maka besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah Rp 2.786.703 per rumah tangga miskin per bulan, tambahnya. *