Sebanyak 1.072 jemaah calon haji asal Maluku Utara siap diberangkatkan ke tanah suci dalam musim haji 2018. Jemaah tersebut akan diterbangkan melalui Bandara Sultan Babullah Ternate menuju embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
JCH dari 10 Kabupaten Kota ini tergabung dalam tiga kelompok penerbangan, yaitu kloter 7 sebanyak 450 orang dari Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur dan Kota Ternate. Untuk kloter 8 sebanyak 450 orang dari Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula. Sementara, JCH yang tergabung dalam kloter 9 berjumlah 172 orang dari Halmahera Utara, Morotai dan Taliabu.
“Untuk jemaah calon haji (JCH) kloter 7 bertolak menuju embarkasi Makassar pada Jumat 20 Juli 2018. Sedangkan JCH kloter 8 dan 9 akan bertolak menuju embarkasi Makassar pada Sabtu 21 Juli 2018,” kata Amar Manaf, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Maluku Utara, saat disambangi Kieraha.com, usai pelepasan JCH Malut, di Gedung Dhuafa Center, Kota Ternate, Kamis (19/8/2018).
Amar mengatakan kuota jemaah haji untuk wilayah Maluku Utara 2018 ditetapkan sebanyak 1.080 orang. Jumlah tersebut berkurang, kata Amar, disebabkan karena ada 9 calon jemaah haji yang sudah lunas bermohon pindah ke provinsi lain.
“Jumlah ini berkurang menjadi 1.071 orang yang siap diberangkatkan. Namun menjelang beberapa hari kemudian ada mutasi dari Jogja (Provinsi DIY), sehingga jumlah jemaah calon haji Maluku Utara bertambah menjadi 1.072 orang,” katanya.
2 Jemaah Batal Berangkat
Dari jumlah jemaah calon haji tersebut, sambung Amar, kemudian berkurang lagi 2 orang yang disebabkan karena kesehatan terganggu. “Satu jemaah dari Tidore Kepulauan dan satunya lagi asal Kabupaten Halmahera Barat,” ujar Amar.
Dia menjelaskan, berkurangnya dua jemaah yang batal berangkat tersebut telah digantikan dengan calon jemaah haji yang masuk daftar tunggu musim haji 2019.
“Dua jemaah calon haji yang batal berangkat ke tanah suci ini telah digantikan dengan jemaah haji daftar tunggu. Untuk jemaah calon haji Kota Tidore Kepulauan digantikan dengan jemaah asal kota setempat, sementara jemaah dari Kabupaten Halmahera Barat digantikan dengan jemaah asal Kota Ternate,” Amar melanjutkan.
Dia menambahkan, dua jemaah yang batal berangkat ke tanah suci akan menjadi prioritas utama sebagai jemaah calon haji Maluku Utara pada 2019. “Meskipun pada musim haji tahun ini yang bersangkutan ada hambatan namun musim haji 2019 bersangkutan akan menjadi prioritas utama. Kecuali dia sudah mencabut uang keberangkatannya baru diganti dengan jemaah lain,” katanya lagi.