10 Klub dari Jakarta dan Singapura Jadi Peserta Fishing Haltim

Avatar photo

Sebanyak 104 peserta yang terbagi dalam 13 klub mengikuti lomba mancing mania di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Dari jumlah peserta kebanyakan dari Jakarta dan satu warga negara Singapura.

Asmar Daud, Kepala DKP Halmahera Timur, mengatakan para peserta Fishing Haltim itu tergabung dalam klub Ombak FC Jakarta, Jack Angelor Jakarta, Kami FC Jakarta, Osia Fishing Jakarta, Rellik FC Jakarta, Blue Finn Jakarta, Ancol Angelor Jakarta, Harvest Investama, Banten Jabar, RM II Jakarta, AS Bandung dan PE2 Surabaya.

“Sementara satu orang peserta di antaranya datang dari Singapura, tergabung dalam klub lokal Napoleon Maluku Utara,” ujar Asmar, ketika dikonfirmasi, Kamis (18/5/2017).

BACA JUGA

Lewat Lomba Mancing, Halmahera Timur Langsung Terkenal

50 Kapal Siap Angkut Peserta Mancing Internasional di Widi

Asmar mengatakan bagi peserta yang akan memenangkan lomba dinilai berdasarkan berat ikan hasil tangkapan. Untuk bobot ikan yang terberat akan keluar sebagai juara.

“Dengan jarak tempuhnya di atas 50 mil dari pesisir laut Kota Maba. Dari situ titik fishing grond, mulai dari tanjung hingga Pulau Jiu (Halmahera Timur),” ucapnya.

Buyung Radjiloen, Kepala DKP Maluku Utara, mengungkapkan langkah pemprov mendorong berbagai lomba mancing di beberapa kabupaten setempat agar laut di provinsi Kepulauan Rempah dapat menjadi salah satu destinasi wisata mancing dunia.

Sepanjang 2017 pihaknya akan menggelar tiga lomba mancing di tiga kabupaten berbeda. Halmahera Timur, Pulau Morotai dan Halmahera Selatan.

“Awalnya kami rencanakan hanya sekali, namun karena peminatnya banyak sehingga kami laksanakan tiga kali (setahun). Untuk Haltim, alhamdulillah telah dimulai, dan Morotai direncanakan pada 27-29 Juli 2017, serta di Pulau Widi pada Widi International Fishing Tournament (WIFT) pada 25-29 Oktober 2017,” sambungnya.

Hamparan Terumbu Karang 30 Kilometer

Buyung menambahkan wilayah perairan Halmahera Timur memiliki spot mancing yang mumpuni. Tak kalah saing dengan spot mancing di perairan Pulau Morotai.

Ilustrasi terumbu karang. (Istimewa)

 

“Di Halmahera Timur ada hamparan terumbu karang atau yang biasa disebut reb sepanjang kurang lebih 30 km. Ikan tuna gigi anjing (dog tooth tuna) juga bersarang di sana,” ujarnya.

Dog tooth tuna merupakan salah satu jenis ikan yang diincar para penggila mancing mania, karena sensasinya pada saat ditangkap selalu melakukan perlawanan.

Buyung berharap dengan adanya dukungan pemprov pada ivent fishing Haltim dapat mendorong pengembangan wisata mancing, khususnya di Maluku Utara.

“Seperti halnya yang telah kami lakukan pada 2016 di Pulau Morotai. Kami berharap kegiatan tahun ini menjadi titik awal dimulainya Halmahera Timur sebagai salah satu destinasi wisata mancing di Maluku Utara dan di Indonesia,” tutupnya.

Author: Bahzar Harisun I Fandi Gani

Editor: Redaksi