100 Hari Kerja Sherly-Sarbin Fokus Benahi Kesehatan dan Kesejahteraan Petani

Avatar photo
Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe/dok tim

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos mengemukakan sejumlah program yang akan difokuskan dalam 100 hari kerja pertama. Program yang dijalankan itu tertuang dalam visi dan misi yang telah diberikan ke KPU pada saat pencalonan di Pilgub kemarin. Diantaranya perbaikan layanan kesehatan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, serta kualitas pendidikan dan infrastruktur.

Dalam rangka percepatan realisasi program tersebut, Gubernur Sherly telah melakukan koordinasi dengan beberapa lembaga Kementerian di Jakarta usai retret di Magelang.

Untuk peningkatan kesejahteraan petani, kata Sherly, agenda utamanya adalah swasembada pangan, peternakan, dan peremajaan perkebunan.

“Jika ini terealisasi maka kesejahteraan petani akan meningkat,” katanya, di Ternate, Rabu 5 Maret 2025.

Sherly mengemukakan bahwa dirinya telah memetakan potensi hutan produksi di Malut saat bertemu dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Mentan meminta agar pemetaan tersebut dilakukan lebih detail untuk memaksimalkan potensi daerah.

“Oleh karena itu, setelah Ramadan, kami akan bersama 10 kepala daerah Kabupaten Kota di Malut kembali bertemu dengan Mentan untuk membahas langkah strategis lebih lanjut,” ucap Sherly.

Di sektor kesehatan, lanjut Sherly menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat telah membuat program peningkatan status RSUD Pulau Taliabu dan Halmahera Timur. Bahkan, jika tidak ada halangan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dijadwalkan akan mengunjungi Pulau Taliabu pada Sabtu mendatang.

“Kami juga fokus dengan program pemeriksaan kesehatan gratis yang merupakan bagian dari Asta Cita Pak Presiden Prabowo. Saat ini sudah ada di Puskesmas, tetapi pelaksanaannya belum maksimal. Mungkin nanti Petugas Puskesmas yang akan langsung mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan,” katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis ini akan menjadi dasar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat Malut, termasuk jumlah penderita diabetes, stunting, dan penyakit lainnya.

“Data ini akan menjadi acuan dalam mengambil langkah preventif yang lebih tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan,” sambungnya. *