Sesali Pencatutan Nama SIEJ ke Tambang Emas Martabe

Avatar photo

Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) membantah kabar yang beredar jika organisasi tersebut terlibat dalam kegiatan kunjungan wartawan ke tambang emas Martabe, Batangtoru, Sumatera Utara, Rabu, 14 Maret 2018.

Direktur Eksekutif SIEJ Aditya Wardhana menegaskan, bahwa berita yang beredar SIEJ terlibat dalam kegiatan tersebut bahkan ada spanduk selamat datang yang mengatasnamakan SIEJ Sumatera Utara adalah kabar yang tidak benar.

“SIEJ selaku organisasi jurnalis lingkungan tidak pernah terlibat dalam kegiatan tersebut. Memang benar ada beberapa anggota SIEJ yang ikut kegiatan tersebut, namun kapasitas mereka tidak mewakili SIEJ,” kata Aditya sesuai rilis yang disampaikan kepada Kieraha.com, Senin (26/3/2018).

Budhy Nurgianto, Ketua Dewan Pengawas SIEJ mengatakan pencatutan nama SIEJ sebagai lembaga organisasi merupakan hal yang sangat disesalkan. SIEJ juga tidak bertanggung jawab atas apa pun terhadap kegiatan tersebut.

SIEJ merupakan organisasi jurnalis lingkungan yang sudah berdiri sejak 2006. Hingga saat ini SIEJ memiliki anggota lebih dari 500 jurnalis di 30 provinsi. SIEJ bertujuan mengembangkan jurnalisme lingkungan yang bermutu dan independen.

Air Mata di Kampung Gane Halmahera

Pada kelapa dan pala kami berharap. Demikian kata warga bagian selatan Haliyora atau nama lain dari sebutan Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sebagian besar kepala keluarga menyekolahkan anak-anak mereka dari penjualan hasil dua tanaman itu. Jika panen melimpah bahkan bisa naik haji. Namun, itu cerita dulu, ketika belum ada tanaman sawit.

Riwayat Matinya Mangrove Ternate

Benteng pelindung itu telah hilang. Pemandangan merimbun pelengkap keindahan di pantai Ternate, Maluku Utara, tinggal kenangan.