12 Negara Siap Memancing di Laut Widi Halmahera

Avatar photo

Sebanyak 352 peserta mancing telah siap mengikuti lomba Widi International Fishing Tournament atau WIFT di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada 25 hingga 29 Oktober 2017.

“Jumlah peserta tersebut tergabung dalam 51 tim berasal dari 12 negara, yaitu Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Swiss, Portugal, Australia, Cina, India, Singapura, Malaysia, dan Timor Leste,” ujar Buyung Radjiloen, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, ketika disambangi KIERAHA.com di Ternate, Jumat malam.

Buyung mengatakan ada 51 kapal nelayan yang disiapkan pemprov setempat untuk mengangkut 352 peserta mancing dari berbagai negara tersebut. “Sisanya masih ada dua kapal cadangan yang disiagakan untuk pemancing. Kalau sampai ada kapal peserta mancing yang rusak kita bisa lakukan pergantian,” kata dia.

IGFA Pantau Langsung WIFT 2017

Buyung mengemukakan, pelaksanaan lomba mancing di laut Kepulauan Widi dipantau langsung oleh IGFA atau International Game Fish Association. Dia menjelaskan, IGFA merupakan salah satu observer (pengamat) lomba mancing yang datang melakukan penilaian khusus terkait lomba mancing internasional di Widi.

Gugusan-gugusan pulau di Kepulauan Widi

“IGFA ini kalau di olahraga bola kaki itu disebut FIFA. Ini adalah salah satu observer dari Australia yang akan turut memantau olahraga mancing ini,” ujar dia.

Buyung menambahkan, para tim IGFA dari Australia akan tiba bersama-sama dengan seluruh peserta dari dalam dan luar negeri di Ternate pada 24 Oktober. Meski begitu, kata dia, sudah ada peserta yang lebih dulu tiba di Ternate pada 23 Oktober.

BACA JUGA

Lomba Mancing Internasional di Widi Ramah Lingkungan

2 Kapal Perang Siaga di Laut Widi Halmahera

“Namun secara umum seluruh peserta baik yang duluan tiba maupun yang akan tiba pada 24 Oktober 2017 di Ternate, tetap bersama-sama bertolak ke Bacan (Kabupaten Halmahera Selatan) pada 25 Oktober,” ujar Buyung.

Peserta Dijemput di Bandara

Buyung mengatakan seluruh peserta mancing dan tamu undangan WIFT 2017 yang tiba di kota Ternate akan dijemput oleh panitia provinsi di terminal Bandara Sultan Babullah, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.

https://www.youtube.com/watch?v=uPXoFM1PI8M

“Kemudian langsung dibawa menuju hotel dan diinapkan satu malam di Ternate. Keesokannya pada 25 Oktober baru bersama-sama bertolak ke Bacan,” kata Buyung.

Buyung berharap, seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan masyarakat bisa memberikan pelayanan terhadap peserta mancing selama berada di Maluku Utara.

“Kalau sampai ada kesan yang tidak bagus bagi peserta mancing maka akan menjadi raport merah bagi kita semua. Sehingga saya harapkan, terutama pihak keamanan untuk bisa menjaga kenyamanan para peserta mancing ini. Terutama yang berkaitan dengan keamanan alat pancing yang dibawa peserta mancing,” Buyung Radjiloen memungkasi.