Khatib Salat Idul Fitri Diminta Jauhi Tema Bernuansa Politik Praktis

Avatar photo

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin menyampaikan, para khatib salat Idul Fitri mesti memperhatikan isi dari ceramahnya. Jangan sampai momentum hari kemenangan ini dijadikan sebagai langkah hemat politik praktis.

“Jauhi tema khutbah yang bernuansa politik praktis. Jangan jadikan khutbah sebagai ajang kampanye politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat,” ucap Ma’ruf Amin seperti dilansir Liputan6.com di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).

Rais Am Nahdlatul Ulama ini mengatakan khatib mestinya menekankan peningkatan keimanan dan ketakwaan, persaudaraan dan kedamaian terhadap jamaah. Selain itu, jangan sampai ketinggalan menyinggung soal bahaya terorisme, narkoba dan miras.

“Saat ini kita jadikan sebagai momen memanjatkan doa untuk seluruh umat Islam dalam dan luar negeri. Terutama teman-teman kita di Palestina, Rohingya, Kashmir, Syiria. Mudah-mudahan mereka diselamatkan dari tragedi kemanusiaan dan mendapat pertolongan Allah SWT,” jelasnya.

MUI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun kepercayaan dan memperkokoh persatuan. Umat wajib membangun ukhuwah Islamiah.

“Lebih-lebih tahun ini dekat dengan tahun politik, pilpres, pilkada. Perbedaan jangan sampai menjadi penyebab permusuhan. Kita anggap perbedaan politik suatu yang biasa-biasa saja,” Ma’ruf Amin melanjutkan.

Source: Liputan6.com