3 Lowongan yang Paling Banyak Dicari dari CPNS 2018 di Malut

Avatar photo
Ilustrasi CPNS. (Kieraha.com)

Proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) periode 2018 akan dilakukan secara serentak. Pendaftarannya dipastikan akhir Juli atau Agustus mendatang.

Demikian, disampaikan Fahri Fuad, Kepala Bidang Pengadaan dan Formasi Kepegawaian BKD Maluku Utara, kepada Kieraha.com, Rabu (18/7/2018).

Jumlah kuota yang diusulkan dari sepuluh Kabupaten Kota dan Provinsi di Maluku Utara banyak yang dipangkas. Dari keseluruhan kuota yang diusulkan tersebut sisanya kurang lebih 3.103 yang diakomodir oleh Kemenpan RB.

Jumlah CPNS ini menurun berdasarkan hasil rasionalisasi yang dilakukan Kemenpan RB atau Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Untuk Pemprov Malut sebelumnya diusul 900 kuota, namun setelah rasionalisasi yang diakomodir sekitar 425 kuota,” kata Fahri melanjutkan.

BACA JUGA  Kesaksian Perdana Gubernur Maluku Utara dan Mantunya di Sidang OTT KPK

Fahri mengatakan jumlah kuota yang diakomodir ini terdapat 3 formasi yang akan menjadi prioritas pemda di sepuluh Kabupaten Kota dan Pemprov Malut. Ketiga formasi adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis.

“Untuk lowongan CPNS di pemerintah provinsi khususnya tenaga pendidikan (S1 dan S2) akan ditempatkan di SMA dan SMK sederajat. Sementara, di 10 Kabupaten Kota akan mengakomodir tenaga pendidikan lulusan PGSD dan S1 untuk ditempatkan di SD dan SMP. Lowongan untuk tenaga kesehatan meliputi CPNS lulusan kedokteran, kebidanan, perawat, dan apoteker. Sedangkan tenaga teknis masih akan disesuaikan dengan masing-masing karakteristik di 10 Kabupaten Kota dan Provinsi.”

Fahri menjelaskan, jumlah kuota CPNS yang dirasionalisasi oleh Kemenpan RB ini disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah PNS di daerah. Kuota ini masih dapat berubah jika yang diusulkan pemda sesuai dengan alokasi anggaran daerah.

BACA JUGA  Uang Puluhan Miliar Masuk ke Rekening Sopir dan Ponakan Gubernur Maluku Utara

“Juga pada rasionalisasi formasi penerimaan lowongan CPNS tahun ini dilakukan sesuai dengan Program Nawacita Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK, yang meliputi pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan pembangunan,” kata Fahri.

Dia menambahkan, sejauh ini koordinasi antara pemprov dan pemda Kabupaten Kota terkait penerimaan CPNS ini berjalan lancar. Terutama mengenai jumlah kuota yang diusulkan tersebut.

“Yang seluruhnya turun dari usulan sebelumnya. Seperti Halmahera Selatan yang semula usul 2.000 turun menjadi 400. Pulau Taliabu yang sebelumnya 720 turun menjadi 500, dan Provinsi 900 turun menjadi 425.”

Meski begitu, untuk Kabupaten Kota, sambung Fahri, yang paling banyak lowongan penerimaan CPNS 2018 adalah Kabupaten Pulau Taliabu. Disusul Halmahera Selatan dan Pulau Morotai. “Sisanya rata-rata sama di kisaran 178-200 kuota,” katanya lagi.

BACA JUGA  Uang Puluhan Miliar Masuk ke Rekening Sopir dan Ponakan Gubernur Maluku Utara

Author: Jainudin Arahman

Editor: Redaksi