Erupsi Gunung Api Gamalama, di Ternate, Maluku Utara, mulai menunjukkan penurunan aktivitasnya. Kondisi itu mulai terjadi Jumat (5/10/2018) sore.
Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darno Lamane menyatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pemantuan aktivitas gunung api itu.
Pos Pemantaun Gunung Api Gamalama mencatat, masih terjadi gempa tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 0.5-3 milimeter.
Demikian disampaikan Darno melalui Data Laporan Pos Pemantau Api Gunung Gamalama, ketika dihubungi, di Ternate Utara, Sabtu (6/10/2018) pagi.
BACA JUGA
Gunung Api Gamalama ‘Batuk’ Lagi
Darno menyatakan, gunung api tersebut masih berstatus waspada atau level II. Dia mengajak seluruh warga di sekitar gunung api tersebut untuk tetap waspada.
“Bagi masyarakat maupun pengunjung dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak gunung,” kata Darno melanjutkan.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar barangka (kalimati dalam sebutan bahasa Indonesia) yang berhulu agar mewaspadai potensi ancaman lahar dingin.”
