Duka Sulawesi Tengah Duka Maluku Utara

Avatar photo
Bantuan untuk korban bencana di Sulawesi Tengah. (Kieraha.com)

Gempabumi 7,7 Skala Richter mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018, pada pukul 17.02 WIB, memakan korban nyawa dan menimbulkan kerusakan besar di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, serta wilayah sekitarnya.

Pusat gempa berjarak 26 kilometer (km) dari Utara Donggala dengan kedalaman 10 km itu juga memicu tsunami. Menyapu bersih sebagian besar infrastruktur di pesisir pantai terdampak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat, hingga Senin, 8 Oktober 2018, atau sepuluh hari pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, jumlah korban jiwa menjadi sebanyak 1.984 orang dan 835 dilaporkan hilang.

BACA JUGA  Warga Resah Air Kemasan Sekda Halmahera Barat Beredar di Ternate

Mayoritas korban gempa dan tsunami berasal dari Palu 1.539 orang, Donggala 171 orang, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang.

BACA JUGA

Pemprov Malut Salurkan Rp 1 Miliar untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Bencana ini berdampak pada nasib puluhan ribu warga yang sedang mengungsi, termasuk warga asal Maluku Utara yang tinggal di Sulawesi Tengah.

Untuk membantu meringankan duka korban bencana di sana, pemprov Maluku Utara menyalurkan bantuan berupa beras, sembako, bahan keperluan bayi dan ibu, serta pakaian dan lain sebagainya.

Salah satu hotel di Kota Palu yang runtuh akibat gempa. (Foto: Ronny Buol)

Penyaluran bantuan peduli korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah itu langsung dipimpin oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. “Alhamdulillah. Dengan berbagai usaha bersama, dan koordinasi antar lintas instansi serta Forkompinda, akhirnya bantuan Malut dapat dikirim,” kata gubernur, sesaat sebelum naik ke pesawat Hercules, di Bandara Sultan Babullah Ternate, Selasa.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

Gubernur dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pemprov Maluku Utara telah menyalurkan uang senilai Rp 1 miliar untuk korban gempa dan tsunami di Palu.

“Juga barang kebutuhan lainnya serta personel dari Tagana, PMII dan SAR. Kami berterimakasih kepada seluruh warga masyarakat serta pihak-pihak lainnya di Malut, yang telah ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan untuk saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah. Ini tentunya duka yang dialami warga Sulawesi Tengah adalah duka Maluku Utara,” ujar dia.

Ilustrasi Logo Palu Kuat/Palu Bangkit. (Bonti)

Data bantuan yang diperoleh Kieraha.com, melalui posko BPBD Malut yang akan diangkut menggunakan Hercules yaitu beras 5,65 ton, mie instan 1.825 karton, popmie 167 karton, minyak goreng 8 karton, air mineral 2.084 karton, biscuit 32 karton, sun 83 karton, ikan olahan 5 karton, susu saset 27 karton, susu bayi 29 karton, popok bayi 195 karton, tisue basah 4 karton, minyak telon 1 karton, detergent 10 karton, karpet 1 karton, dan bantuan kain sarung 2 karton.

BACA JUGA  Waspada Peningkatan Aktivitas Gunung Gamalama di Ternate

Sisanya bantuan berupa pakaian layak pakai sebanyak 480 karung dan 38 karton yang diangkut menggunakan Kapal Sabuk Nusantara. Bantuan yang berhasil dikirim Selasa sore WIT itu belum termasuk bantuan Posko Almunawwar Ternate.