Tercatat selama lima hari pekan ini, terdapat sebanyak empat kapal nyaris tenggelam, di laut perairan Maluku Utara. Empat jenis kapal laut itu adalah KM Lestari, dua speedboat asal Sofifi, dan satu perahu longboat.
Kepala Basarnas Ternate M Arafah, mengatakan kecelakaan laut yang terjadi disebabkan gelombang tinggi disertai angin kencang.
“Sehingga beberapa kapal ini mengalami mati mesin, patah kemudi, bahkan ada body kapal yang bocor dan kemasukan air saat dihantam gelombang dan ombak,” kata Arafah, kepada Kieraha.com, Jumat (15/3/2019) sore.
Beruntung, kata Arafah, seluruh korban baik nelayan kapal ikan maupun penumpang kapal beserta ABK berhasil selamat dari insiden itu.
Adanya insiden tersebut, Arafah mengimbau, kepada warga masyarakat pengguna jasa angkutan laut di wilayah Maluku Utara agar menunda sementara aktivitas pelayaran jika kondisi cuaca belum membaik.
“Juga kepada pengusaha jasa angkutan laut maupun para Anak Buah Kapal (ABK) agar memperhatikan kesiapan-kesiapan keselamatan sebelum melaksanakan pelayaran. Keselamatan itu meliputi life jacket, mesin dan body kapal, apakah layak untuk digunakan atau tidak,” sambungnya.
