Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di Maluku Utara Tuntas

Avatar photo
Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di Maluku Utara Tuntas

KPU Provinsi Maluku Utara akhirnya menuntaskan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019, di Ternate, Sabtu (11/5/2019). Rapat pleno terbuka yang berlangsung empat hari tersebut berjalan lancar.

Ketua KPU Maluku Utara, Pudja Sutamat menyatakan, rapat pleno rekapitulasi suara itu terselesaikan dengan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta pemilu, Bawaslu, dan stakholder yang terlibat dalam penyelenggaraan ini. Juga yang telah mendukung dan mensupport proses rekapitulasi sehingga berjalan dengan lancar,” ucap Pudja, ketika disambangi Kieraha.com, di Jalan Jatilurus, Ternate Selatan, Sabtu sore.

BACA JUGA  Kesaksian Perdana Gubernur Maluku Utara dan Mantunya di Sidang OTT KPK

Pudja menyatakan, jika dalam proses rekapitulasi tersebut terdapat keberatan atau gugatan dari peserta pemilu, maka harus menunggu rekapitulasi tingkat nasional pada 22 Mei 2019. Karena setelah itu akan diberikan kesempatan selama 3 hari untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konsititusi (MK).

Muksin Amrin, Ketua Bawaslu Maluku Utara menilai, proses rekapitulasi tingkat KPU provinsi pada Pemilu 2019 cukup baik dibandingan proses rekapitulasi Pemilu 2014.

“Kita masih ingat betul proses rekapitulasi Pemilu 2014 lalu di tingkat KPU provinsi, itu berlangsung selama 14 hari di hotel yang sama. Kali ini hanya menuntaskan 4 hari,” ujar Muksin.

Proses rekapitulasi tingkat provinsi pada Pemilu Serentak 2019 ini, menurut Muksin, cukup akuntabel dan transparan. Meski begitu, terdapat beberapa pelanggaran yang terjadi.

BACA JUGA  Uang Puluhan Miliar Masuk ke Rekening Sopir dan Ponakan Gubernur Maluku Utara

Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Suroto menambahkan, sebagai penanggungjawab keamanan Pemilu 2019 di Maluku Utara, pihaknya berterima kasih kepada penyelenggara dan seluruh stakholder yang telah bersama-sama menciptakan suasana keamanan sehingga proses pemilu berjalan aman, lancar, dan tertib.

Ia berharap, jika Pemilu 2019 terdapat perselisihan antar kelompok atau perseorangan, maka saatnya saling merangkul kembali demi persatuan.

Meski proses pemilu di Malut telah usai, namun sambung jenderal bintang satu itu, pihaknya tetap siaga untuk memastikan keamanan hingga 22 Mei.

Irawan Lila
Author