Perkembangan teknologi turut membawa konsekuensi pada penyebaran informasi bohong alias hoaks. Kabar menyesatkan itu pun berdampak masyarakat saling curiga.
Adanya informasi hoaks yang kian marak terjadi di media sosial saat ini, diminta agar lebih berhati-hati. Terutama saat mencerna dan menyebarkan informasi yang belum tentu benar melalui jejaring media sosial atau medsos.
Hal itu, disampaikan Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Rikwanto, di Ternate, Jumat lalu.
BACA JUGA
Polisi Amankan 5 Warga Pemilik Akun Medsos yang Sebar Hoaks di Ternate
Perangi Hoaks sebagai Musuh Bersama
Kapolda menceritakan, saat bertugas di Karopenmas Divhumas dan Karo Multimedia Divhumas Polri pada tahun 2016-2017, banyak memantau berita-berita bohong tersebut.
“Saya sebenarnya tidak memiliki basic (dasar) kehumasan. Saya diajak pak Boy Rafli untuk masuk di Humas Polda Metro Jaya, di situlah saya mulai terjun di kehumasan,” tambahnya.
Kapolda mengajak, kepada semua pihak agar bersama-sama dengan Polda Maluku Utara, memberantas segala bentuk hoaks. “Untuk itu, jelang Pilkada Serentak 2020 di (delapan kabupaten kota) Maluku Utara ini, saya berharap kepada semua pihak, khususnya masyarakat serta tokoh-tokoh yang ada, untuk dapat bersinergi dengan kepolisian dalam membantu bidang kambtibmas, sehingga kedepan tetap aman dan kondusif,” jelasnya. *
