Hasil Survei Elektabilitas Merlisa Unggul dari Semua Kandidat di Pilwako Ternate

Avatar photo
Ilustrasi pilkada serentak. (Kieraha.com)

Sejumlah nama bakal calon bupati dan wali kota di Pilkada Serentak 2020 wilayah Provinsi Maluku Utara mulai bermunculan. Mereka dipastikan akan meramaikan gelaran pesta demokrasi tersebut.

Gelaran pilkada itu salah satunya dilaksanakan di Kota Ternate. Lembaga Kajian Pemilu Indonesia pun kembali menyelenggarakan survei, pada 13-28 Februari lalu.

Survei yang dilakukan ini untuk mengukur tingkat keterpilihan atau elektabilitas figur-figur yang siap berkompetisi di Pemilihan Wali Kota atau Pilwako Ternate 2020.

Dari hasil survei tersebut, nama Merlisa Marsaoly disebut menempati urutan pertama dari sisi elektabilitas. Mantan Ketua DPRD Kota Ternate itu unggul dari semua kandidat.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nur Cahyono menyebutkan, hasil survei itu diperoleh saat 1.140 responden terpilih ditanya dengan pertanyaan terbuka, seandainya pemilihan langsung Wali Kota Ternate dilaksanakan hari ini. Siapa wali kota yang akan dipilih?

BACA JUGA  Sosok Ayah Erik di Mata Warga Oba dan Pulau Tidore

“Hasilnya, mantan Ketua DPRD Kota Ternate 2014-2019 Merlisa Marsaoly paling unggul dengan perolehan 18,6 persen. Disusul Tauhid Soleman 9,3 persen, Rivai Umar 8,2 persen, M Hasan Bay 7,8 persen, dan Abdullah Tahir 7,4 persen,” kata Arifin, di Jakarta, Sabtu.

Pada posisi selanjutnya, lanjut Arifin, Iswan Hasjim 6,2 persen, M Yamin Tawari 5,1 persen, Ikbal Djabid 4,3 persen, Sidik Siokona 4,3 persen, dan Muhajirin Bailusy 3,4 persen.

“Sementara, nama Bakal Calon Wali Kota Ternate lainnya tingkat keterpilihan di bawah 2 persen, sedangkan yang tidak memberikan jawaban memilih 16,2 persen,” jelas Arifin.

Dengan pertanyaan yang sama, namun dilakukan secara tertutup, menggunakan daftar kuisioner dengan menyodorkan nama dan foto serta latar belakang balon wali kota itu terhadap 1.140 responden terpilih, nama Merlisa Marsaoly pun menempati posisi teratas dengan perolehan sebesar 21,9 persen.

BACA JUGA  Sosok Ayah Erik di Mata Warga Oba dan Pulau Tidore

“Disusul dengan Tauhid Soleman 9,3 persen, Rivai Umar 9,9 persen, M Hasan Bay 7,8 persen, Abdullah Tahir 7,9 persen, Iswan Hasjim 7,1 persen, M Yamin Tawari 5,9 persen, dan Ikbal Djabid 5,7 persen,” sebut Arifin.

Selanjutnya, Sidik Siokona 4,9 persen, Muhajirin Bailusy 4,4 persen, Lukman S Poli 2,6 persen, dan nama Bakal Calon Wali Kota ternate lainnya tingkat keterpilihannya di bawah 2 persen. Sedangkan yang tidak memberikan jawaban untuk memilih sebesar 16,2 persen.

Tingkat pengenalan dan metode survei

Dari data survei itu juga memaparkan hasil dari survei popularitas atau tingkat pengenalan dan kesukaan masyarakat. Dari 20 calon yang ditampilkan, ada 5 kandidat yang memiliki tingkat pengenalan sekaligus suka tertinggi dengan persentase di atas 75 persen.

BACA JUGA  Sosok Ayah Erik di Mata Warga Oba dan Pulau Tidore

“Mereka adalah Merlisa Marsaoly 86,7 persen, Tauhid Soleman 84,9 persen, Abdullah Tahir 84,7 persen, M. Hasan Bay 78,9 persen, dan Rivai Umar 76,2 persen,” sambung Arifin.

Untuk diketahui, metode sampling ditentukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 2,8 persen. Jumlah responden sebanyak 1.140 responden yang diambil dari populasi warga Kota Ternate yang terdaftar dalam DPT pileg dan Pilpres 2019 sebanyak 113.787 pemilih.

Sampel itu diambil di 7 kecamatan di Kota Ternate secara proposional terhadap jumlah DPT setiap kecamatan sesuai sebaran dari 313 TPS pada saat pileg dan pilpres 2019 lalu.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. *

Liputan6.com
Source