Kado Terindah Hardiknas di Wilayah Sengketa Jailolo Timur

Avatar photo

Meskipun masih dalam sengketa, pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dimomentum Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2017 menggelar upacara di wilayah enam desa yang masuk dalam wilayah hukum Kabupaten Halmahera Utara.

Upacara yang dilaksanakan di Desa Akelamo Kao, Kecamatan Jailolo Timur (versi pemda Halmahera Barat) dipimpin oleh Bupati Halmahera Barat Danny Missy.

Iksan MT Ali, Kepala Diskominfo, Kehumasan, Statistik dan Persandian Kabupaten Halmahera Barat, mengatakan tujuan dilaksanakannya Hardiknas di wilayah sengketa enam desa untuk mempercepat pembangunan pendidikan.

BACA JUGA

Seminar ABK di Ternate Diharapkan Tingkatkan Kerjasama

“Upacara di enam desa ini adalah bagian dari bentuk perhatian pemda Kabupaten Halmahera Barat terhadap wilayah sengketa dengan pemda Kabupaten Halmahera Utara yang hingga kini masih menunggu keputusan Kemendagri,” katan Iksan, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/5/2017).

Pengamatan KIERAHA.com pada peringatan Hardiknas bertajuk Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas di wilayah Halmahera Barat itu, dirangkaikan dengan penyamatan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada penerima anugerah sesuai dengan Keputusan Presiden RI Joko Widodo.

Upacara yang berlangsung di wilayah sengketa ini berjalan aman dan lancar. Setelah menggelar upacara, bupati dan wakil bupati langsung bergerak menuju Desa Akesahu Gamsungi meresmikan SMP Negeri 40 Halmahera Barat.

SMP permanen yang terletak di wilayah sengketa enam desa Kecamatan Jailolo Timur itu merupakan kado terindah di perayaan Hardiknas pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

Bupati Danny Missy yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Pandidikan RI, mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional, baik tataran konseptual maupun manajerial.

Dalam tataran konseptual, kata Danny, saat ini pemerintah sedang mengupayakan agar karakter pendidikan kembali dijadikan fondasi dan ruh pendidikan nasional.

“Karenanya itu, pembentukan karakter harus dimulai sejak dini dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar atau basic education,” katanya.

“Untuk jenjang pendidikan lebih lanjut harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya semaksimal mungkin.”

“Memungkinkan peserta didik membekali dirinya dengan keterampilan dan keahlian yang berdaya kompetisi tinggi, yang dibutuhkan dunia abad 21,” sambungnya.

“Hanya dengan karakter yang kuat dan kemampuan berdaya saing tinggi lah, peserta didik masa kini akan sanggup membawa bangsa Indonesia berdiri dengan tegak di antara bangsa-bangsa maju yang lain di masa yang akan datang.”

Pada perayaan Hardiknas itu dihadiri wakil bupati Ahmad Zakir Mando, para Asisten Sekretariat Daerah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, serta Camat dan Kepala Sekolah se Kecamatan Jailolo Selatan dan Jailolo Timur, Kabupaten Halmahera Barat.

Author: Ifha Thia

Editor: Redaksi