Polda dan Korem 152 Babullah Siap Amankan Kunjungan RI 1

Avatar photo

Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo di bumi Moloku Kieraha pada 8-9 Mei 2017, siap diamankan personel Polda Maluku Utara dan TNI.

Kepada KIERAHA.com, Brigadir Jenderal Polisi Tugas Dwi Apriyanto, Kapolda Maluku Utara, mengemukakan kepastian kedatangan RI 1 masih dalam tahapan koordinasi yang dilakukan gubernur Abdul Gani Kasuba yang saat ini berada di sekertariat Negara.

“Sehingga kami masih menunggu pak gubernur datang, memang ancang-ancangnya pada 8-9 Mei ini pak presiden rencana ke sini,” ucap Kapolda, Kamis (4/5/2017).

BACA JUGA

Pemprov Pastikan Agenda Jokowi di Kepulauan Rempah Lancar

Festival Kepulauan Rempah di Jailolo Halmahera

Kedatangan Presiden Jokowi akan melakukan peresmian pelabuhan desa Tepeleo, Kecamatan Patani, Kabupaten Halmahera Tengah dan peresmian PLTU di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.

“Agendanya ke Tepeleo baru ke Tidore,” kata Kapolda.

Kesiapan Polda Maluku Utara dalam kedatangan presiden, akan mengerahkan 100 personel Brimob Polda yang didukung dengan peralatan lengkap jihandak di Kecamatan Patani dan dipimpin langsung Kasat Brimob Polda Kombes Polisi Anang Sumpena.

“Jadi atau tidak jadi, rencana kunjungan pak presiden ini saya sudah perintahkan Kasat Brimob ke lokasi melakukan pengamanan,” katanya.

Selain melakukan pengamanan di Patani, Jenderal bintang satu di Mapolda Maluku Utara, manyampaikan Kota Tidore juga menjadi prioritas Polda.

“Selain personel yang melakukan pengamanan di Patani dan Tidore, saya juga siapkan personel pada lokasi keramaian seperti pelabuhan Bastiong dan pasar Higienis Ternate.”

Hal senada dikemukakan Danrem 152 Babullah, Kolonel Inf Sachono, ketika dihubungi KIERAHA.com, melalui pesan WhatsApp, Kamis malam, mengatakan personel pengamanan TNI yang disiapkan dalam Kunker RI 1 menggunakan senjata lengkap.

“(Namun) untuk Polres, Kodim dan Koramil tidak menggunakan senjata,” katanya.

Saat ditanya terkait antisipasi ketika Presiden Jokowi yang senang blusukan, Danrem mengatakan personel yang disiapkan pada pengawalan itu akan tetap mengikuti kemanapun Presiden pergi, sebab itu menjadi bagian dari tanggung jawab TNI.

“Jumlah personelnya belum dapat disampaikan, sebab pihak Setmilpres juga belum memberi peringatan RI 1,” jelasnya.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi