3 Fase Gerhana Matahari Hibrida yang Terlihat dari Ternate Maluku Utara

Avatar photo
Gerhana Matahari Hibrida di Ternate. (BMKG/kieraha.com)

Gerhana Matahari Hibrida teramati di sejumlah Kabupaten Kota di Maluku Utara, Kamis 20 April 2023. Gerhana matahari yang terlihat, muncul dalam tiga fase waktu dengan bentuk gerhana matahari parsial, atau gerhana matahari terjadi hanya sebagian hingga 80 persen.

Hal itu dikemukakan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Ternate, Andri Wijaya Bidang, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis siang. Ia mengatakan tiga fase gerhana yang terlihat di wilayah Malut ini dimulai pada pukul 12.07 Waktu Indonesia Timur. Kemudian fase kedua puncak gerhana matahari pada pukul 13.42 WIT, dan fase terakhir pada pukul 15.13 WIT.

Andri menjelaskan, fenomena yang langkah ini merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat pada satu garis yang sejajar. Ini sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, kemudian di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa gerhana.

“Untuk Gerhana Matahari Hibrida (Sebagian) ini hanya berlangsung selama 3 jam,” lanjutnya.

BACA JUGA Sepakat di Ternate tak Ada Pawai Takbiran Keliling

Bagi warga masyarakat Maluku Utara, kata Andri, tidak diperkenankan melihat fase demi fase fenomena gerhana matahari ini dengan mata telanjang.

“Harus menggunakan filter, kalau tidak bisa berdampak pada kerusakan mata,” tambahnya.

Ikuti juga berita tv kieraha di Google News