Penyebab Belajar Tatap Muka di Sekolah Wilayah Ternate Batal Dibuka

Avatar photo
Ilustrasi anak sekolah. (Foto istimewa)

Terganjal lagi, rencana pemerintah di Kota Ternate mengaktifkan kembali proses belajar tatap muka, di sekolah pada Senin pekan depan. Betapa tidak, rencana ini batal dilakukan karena kasus positif virus corona di kota pulau kecil ini bertambah lagi sebanyak 11 orang.

Jumlah kasus positif Covid-19 ini, bertambah dalam dua hari terakhir. Pada Selasa kemarin sebanyak 5 orang dan pada update data 30 September bertambah sebanyak 6 orang.

BACA JUGA

Potret Anak Maluku Utara Tertinggal Pelajaran hingga Nyaris Putus Sekolah

“Dengan adanya penambahan kasus ini, maka rencana menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah akan dibatalkan,” kata Kapala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad, ketika dikonfirmasi, Selasa, 29 September.

BACA JUGA  Tim Seleksi Paskibraka 2024 di Ternate Siap Umumkan 65 Peserta yang Lulus

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Ternate akan membatalkan rencana pembelajaran tatap muka di sekolah tingkat SD dan SMP ini karena masih ada kasus yang terkonfirmasi positif.

“Hal ini kami lakukan sesuai Permen SK Bersama Empat Menteri, sehingga kami belum bisa membuka belajar tatap muka di sekolah yang sudah direncanakan tersebut,” lanjutnya.

Tentang Protes Warga

Menyangkut protes warga masyarakat Kota Ternate yang menganggap bahwa pemerintah lebih mementingkan buka bioskop, mall maupun pusat perbelanjaan lainnya ketimbang sekolah di wilayah ini, menurut Ibrahim, dalam konteks tersebut tidak bisa disamakan.

“Jangan analogikan dengan bioskop dan mall. Karena kalau anak-anak terpapar di mall, itu orang akan mempersoalkan kenapa anak-anak dibawa ke mall, tapi kalau sekolah dibuka dan siswa terpapar, orang akan bilang kenapa Dinas Pendidikan aktifkan sekolah,” jelasnya.

BACA JUGA  Tim Seleksi Paskibraka 2024 di Ternate Siap Umumkan 65 Peserta yang Lulus

Sahrul Jabidi
Author