Aroma Teh Tionghoa dan Manfaat Bagi Kesehatan

Avatar photo

Menikmati teh setiap hari sebenarnya memiliki banyak manfaat terutama sangat bagus untuk kesehatan. Orang China percaya teh akan mampu meningkatkan sistem imun tubuh yang dapat menghindarkan tubuh dari gangguan kesehatan.

Tak hanya itu meminum teh setiap pagi dapat membuat jantung lebih sehat dan bisa menurunkan resiko seseorang mengalami kolestrol tinggi.

Adalah Marc Vanacht, warga kebangsaan Belgia yang sudah lama tinggal menetap di Amerika Serikat. Dia mengundang saya dan Femmy Udoki, salah seorang jurnalis dari Gorontalo untuk makan malam bersama di kediamannya, Kota St Louis, Missouri. Ini undangan kedua yang sebelumnya pernah saya dapatkan dari satu keluarga di Kota Cleveland, Ohio.

Pada jamuan makan malam dari Marc di Kota St Louis kali ini, sepertinya sedikit berbeda. Selain menu makanan Asia, suasana makan malam, perabotan rumah yang digunakan untuk makan seluruhnya bernuansa budaya Asia terutama Tiongoha.

Yang lebih unik, menu makanan seperti Xiao Long Bao dan Jiao Zibe, di Indonesia sejenis lumpia, menjadi makanan pembuka yang harus dicicipi.

Perbedaan yang lain yaitu jamuan pesta teh langkah dari negeri tirai bambu. Mereka mengajak menikmati sensasi rasa teh yang diambil langsung dari pohon teh berusia ratusan tahun dan telah mengalami fermentasi selama 18 bulan.

Harganya tentu sangat mahal. Di Amerika Serikat untuk teh jenis ini, harganya mencapai $ 3000 dollar per bungkusnya atau jika disetarakan dengan mata uang Indonesia maka mencapai Rp 39 juta perbungkus. Bahkan di China teh jenis itu, kabarnya hanya dijual di kalangan terbatas dan umumnya tidak untuk konsumsi di luar China.

Dan malam itu, kami dijamu 4 jenis teh dari 10 jenis teh yang dikoleksi keluarga Marc. Seluruhnya merupakan jenis teh langkah yang diambil langsung dari dataran tinggi China.

“Ini tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan  buat kami selama perjalanan di Amerika Serikat. Jamuan makannya luar biasa, Kami merasa seperti hidup pada jaman kekaisaran china,” kata Femmy seorang kawan pada saya.

Menurut Marc Vanacht, budaya minum teh bagi bangsa China, merupakan kebudayaan yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Dan kebanyakan orang China menyuguhkan teh hanya untuk tamu yang dianggap paling dihormati. Hal itu dikarenakan, bagi orang China, menyungguhkan teh untuk tamu terhormat dipercaya bisa mendatangkan rejeki dan kemakmuran.

Sejarah China mencatat menjamu minum teh untuk tamu terhormat menjadi kebiasaan yang biasa dilakukan kelompok cendekia dan bangsawan pada zaman Dinasti Tang (618-907). Kaisar China saat itu, mewajiban pelayan kerajaan untuk menyediakan minuman teh untuk tamu-tamu kehormatan, bahkan pakar teh Dinasti Tang (780), Lu Yu mengungkapkan, membuat dan menyeduh minuman teh merupakan simbol kehormatan kekaisaran China.

Simbol Kaum Ningrat

Jamuan teh keluarga Marc di AS. (KIERAHA.com)

Di Indonesia terutama rakyat Jawa, tradisi minum teh dikenal sebagai simbolnya kaum ningrat atau bangsawan. Hanya mereka jaman itu yang dapat menikmati minuman teh.

Tradisi itu bermula dari warga kebangsaan Belanda Dr Andreas Cleyer yang mengenalkan teh pertama kali ke kalangan keraton Jawa di tahun 1686 yang kemudian pada 1782 dibudidayakan secara besar-besar pemerintah Belanda dengan mendatangkan biji-biji teh dari China. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil teh terbesar kelima setelah India, China, Srilanka dan Kenya.

“Dan kami percaya anda adalah orang-orang hebat yang memang pantas untuk dijamu secara terhormat di rumah kami,” kisah Marc sambil tersenyum.

Di rumah Marc, sedikitnya ada 10 jenis teh dari daratan China yang menjadi dikoleksi istrinya. Ia mengumpulkannya selama lebih dari lima tahun. Beberapa peralatan khusus untuk menyajikan teh pun dikoleksi. Sedikitnya ada lima jenis gelas khusus yang digunakan untuk menikmati minuman teh yang dibeli langsung dari China daratan.

Semua koleksi teh dan peralatannya itu saat ini sudah menjadi kesukaan istrinya Hongxia Wang. Bahkan Istri Marc sangat memahami sensasi menikmati teh sesuai sesuai tata cara atau kebiasaan orang china yang diketahui ternyata berbeda-beda setiap wilayah.

Di Kota Beijing, misalnya untuk menikmati teh, ukuran gelas yang digunakan sedikit besar dibandingkan daerah lain seperti Provinsi Guangdong dan Guangxi, China Selatan. Tata cara penyajiannya juga berbeda dari wilayah Utara. Di wilayah bagian Selatan tuan rumah yang menyuguhkan harus berdiri dan tamu yang menerima harus mengetuk meja sebanyak tiga kali dengan jari kanan. Itu dilakukan sebagai bentuk untuk menyatakan rasa terima kasih.

“Dan tata cara seperti itu, istri saya lebih paham, dan saya tidak begitu mengerti. Kebetulan istri saya  pernah sekolah khusus tentang teh dan tata cara menyajikannya,”ujar Marc.

Menurut Hongxia Wang, menikmati teh setiap hari sebenarnya memiliki banyak manfaat terutama sangat bagus untuk kesehatan. Orang China percaya teh akan mampu meningkatkan sistem imun tubuh yang dapat menghindarkan tubuh dari gangguan kesehatan. Tak hanya itu meminum teh setiap pagi dapat membuat jantung lebih sehat dan bisa menurunkan resiko seseorang mengalami kolestrol tinggi.

“Karena itulah kenapa saya senang minum teh setiap hari. Selain bagus untuk kesehatan, meminum teh ternyata dapat juga membangkitkan semangat. Jadi biasakanlah minum teh” Hongxia Wang memungkasi.