Kesiapan menyambut ivent Widi International Fishing Tournament atau WIFT di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 25 Oktober mendatang mulai rampung.
Struktur panitia di pusat dalam menyambut lomba mancing Internasional Widi, Kecamatan Pulau-Pulau Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, resmi dibentuk.
Hal itu dikatakan Buyung Radjiloen, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, ketika disambangi KIERAHA.com, di pangkalan TNI AL Ternate, Rabu (19/4/2017).
BACA JUGA
6 Negara Siap Hadiri Lomba Mancing di Widi
Ketika Tanjung Lifmatola Terancam Nelayan Luar
Kisah Perawat Karang-Karang Kota Bahari
Lomba mancing Internasional yang akan dibuka dan dihadiri langsung Presiden Jokowi itu akan diikuti lebih dari 6 negara. Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, China dan Australia di antaranya.
Buyung mengemukakan sebanyak 50 kapal nelayan yang dipersiapkan khusus untuk mengangkut peserta lomba WIFT pada 25-29 Oktober 2017.
“Jumlah kapal yang disiapkan ini untuk mengangkut peserta mancing, mengingat jumlah peserta yang terdaftar bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri,” katanya.
Laut Widi Rawan Kegiatan Ilegal
Buyung mengatakan sejauh ini pihaknya terus mengubdate informasi seputar perairan Kepulauan Widi. Dari informasi warga, perairan Widi rawan kegiatan ilegal dan pengeboman ikan.
“Karena itu kami berkoordinasi dengan pangkalan TNI AL (Rabu 19 April 2017). Tingkat koordinasi ini perlu dilakukan mengingat informasi yang diterima dari masyarakat sekitar, Widi merupakan daerah yang rawan pengeboman ikan dan kegiatan ilegal lainnya,” kata Buyung.
Menurutnya, langkah antisipasi adanya perusakan lingkungan dan biota laut di kawasan perairan Kepulauan Widi mulai dilakukan menjelang empat bulan sebelum WIFT dilaksanakan.
Kolonel Laut Pelaut Rizaldi, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Ternate, mengatakan kegiatan lomba mancing Internasional itu pihaknya akan terlibat secara langsung dalam melakukan pemantauan dan pengawasan laut perairan Kepulauan Widi dan sekitarnya.
Rizaldi mengatakan lomba mancing tersebut merupakan momentum bagi daerah Maluku Utara untuk mempromosikan wisata mancing dan potensi pariwisata yang ada.
“Sehingga kegiatan mancing ini perlu kita dorong secara bersama, karenanya kita perlu menindaklanjuti dengan melakukan persiapan-persiapan yang matang,” katanya.
Hingga saat ini, pangkalan TNI Lanal Ternate terus melaksanakan survei lokasi perairan dan menyiapkan jalur-jalur terdekat pulau-pulau sekitar Kepulauan Widi untuk pengamanan.
“Jumlah kapal perang yang akan disiapkan dalam pengawasan kunjungan RI 01 di Malut masih tahap koordinasi, sebab dalam waktu dekat ini masih dilakukan rapat-rapat persiapan, baik di tingkat provinsi maupun pusat,” Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Rizaldi memungkasi.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi