Napi Narkoba di Lapas Jambula Kabur

Avatar photo

Seorang narapidana bernama Rudianto HM yang menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jambula Ternate, Maluku Utara, kabur. Lelaki 27 tahun itu melarikan diri setelah diberi izin berobat ke RSUD Chasan Boesoirie.

Napi kasus narkoba itu diduga berhasil kabur karena ada unsur kesengajaan. Lemahnya pengawalan petugas yang mendampingi napi itu di antaranya.

“Jadi napi ini berhasil lari dengan alasan berobat. Bersangkutan diberi izin keluar karena sakit maag sesuai surat rujukan dari petugas medis dan harus diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” kata Plt Kepala Lapas Kelas 1A Jambula Ternate, Dirhono Jatmokoadi, saat dikonfirmasi KIERAHA.com, Kamis (31/8/2017).

BACA JUGA  Waspada Peningkatan Aktivitas Gunung Gamalama di Ternate

BACA JUGA

Napi Narkoba Dapat Ampunan Hari Lebaran

Perang Narkoba di Batas Negara

Menurut dia, pada saat napi tersebut keluar berobat, yang bersangkutan dikawal petugas Lapas Jambula, namun beberapa saat kemudian napi tersebut menghilang.

“Sejak Rabu (29/8/2017) yang bersangkutan lari, kami terus berusaha mencarinya, tetapi belum berhasil menemukan yang bersangkutan,” kata Dirhono.

Untuk pencarian napi sendiri, dia mengaku pihak Kementerian Hukum dan HAM Perwakilan Maluku Utara telah berkoordinasi dengan Polda melalui Direktorat Reserse Narkoba karena yang bersangkutan merupakan napi dari kasus tersebut.

“Kita telah melakukan koordinasi dengan Polda Maluku Utara untuk menurunkan anggota ke lapangan dalam rangka melakukan pencarian,” kata dia.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

Dia mengatakan napi tersebut sebelumnya pernah dirawat intensif di salah satu rumah sakit, dan alasan penyakit yang membuat napi itu kabur karena maag, “Makanya saat ini kami masih terfokus untuk melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan sebelum menindak petugas yang melakukan pengawalan.”

“Jika yang bersangkutan sudah kami tangkap, barulah selanjutnya pihak petugas akan kami periksa, apakah ini kelalaian ataukah kesengajaan,” sambungnya.

Author: Khaira Ir Djailani

Editor: Redaksi