Kapal asal Manado Tabrak Pulau di Perairan Halmahera

Avatar photo

Kapal Motor Karya Indah yang bertolak dari Pelabuhan Kupal Bacan tujuan Pelabuhan Bastiong Ternate menabrak Pulau Kasiruta, di perairan Tanjung Berek, Desa Nondang, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan.

KM Karya Indah yang mengangkut penumpang sebanyak 111 orang itu dilaporkan menabrak pulau pada pukul 22.50 malam tadi WIT dengan posisi bagian depan kapal tersebut masuk ke dalam hutan bakau.

“Sekitar pukul 23.00 WIT pihak KM Karya Indah melakukan koordinasi dengan kami (petugas piket Dishub Pelabuhan Kupal) untuk meminta bantuan evakuasi. Saat itu kami langsung berkoordinasi dengan pihak Kapal Takboat Teras BRI dan menghubungi KM Ratu Maria yang juga dalam perjalanan dari Ternate menuju Bacan untuk singgah di TKP,” kata Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Selatan Soadri Ingratubun, saat dihubungi, Senin siang (20/11/2017).

BACA JUGA  100 Imam Masjid di Halmahera Selatan Bakal Umroh Gratis

BACA JUGA

Santunan Korban Meninggal Kecelakaan Umum Rp 50 Juta

Miniatur Kapal Perang Moloku Kieraha Diminati Warga Asing

Soadri mengatakan kapal yang dinahkodai Sofian Safi itu belum berhasil dievakuasi. “Namun seluruh penumpang pada pukul 01.55 malam tadi sudah dievakuasi menggunakan dua unit kapal (Takboat Teras BRI dan KM Ratu Maria). Seluruh penumpang sudah berada di Bacan. Semuanya dalam kondisi selamat,” kata dia.

“Tadi pagi pukul 09.45 WIT kami bersama Sahbandar Pelabuhan Kupal melakukan pendataan ulang terhadap penumpang, jumlah seluruhnya 111 orang. Untuk kapal saat ini masih berada di TKP sambil menunggu penarikan jika laut mulai pasang.”

Belum Kuasai Medan

Soadri mengemukakan, kapal asal Manado, Sulawesi Utara yang berlabuh di Kupal dan bertolak Minggu, 19 November 2017, pukul 21.00 malam WIT, tujuan Ternate itu menabrak pulau disebabkan adanya gangguan pada alat GPS kapal.

BACA JUGA  Pemda Halmahera Selatan Bangun 50 Rumah tak Layak Huni
Posisi Kapal yang menabrak Pulau Kasiruta

“Untuk kecelakaan lalulintas laut ini lebih disebabkan gangguan pada alat GPS (Global Positioning System) kapal. Juga karena kapten kapal belum menguasai rute perjalanan, sehingga menabrak pulau di perairan tersebut,” kata dia melanjutkan.

Dia memastikan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, “Hanya saja timbul kerugian akibat kondisi kapal masih berada di lokasi.”