Juru bicara Penanganan Covid Provinsi Maluku Utara, dr Alvia Assagaf mengemukakan, delapan kasus baru positif Covid-19 yang terkonfirmasi di provinsi itu seluruhnya memiliki perjalanan dari luar daerah Maluku Utara.
Kedelapan kasus itu punya riwayat perjalanan dari Makassar, Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Semuanya tiba di Maluku Utara melalui Ternate, sekitar bulan Maret-April 2020.
Alvia menyebutkan, untuk kasus 05 berasal dari Ternate. Bersangkutan dari Makassar tiba di Ternate pada 23 Maret 2020. Kasus 06, lanjut Alvia, dari Ternate, tiba dari Jakarta pada 2 April 2020 dan sempat dirawat di IGD RSUD Chasan Boesoirie tanggal 11-14 April 2020.
BACA JUGA
Positif Covid-19 di Maluku Utara Bertambah Jadi 12 Orang
Pasien 07 berasal dari Ternate, tiba dari Surabaya tanggal 7 April dan berobat di Poliklinik RSUD Chasan Boesoirie pada 13 April 2020. Kasus 08 dan 09 berasal dari Ternate, keduanya klaster Gowa dan tiba dari Makassar di Ternate pada 19 Maret 2020.
Kasus 010 berasal dari Kota Tidore, tiba dari Bandung melalui Ternate pada 3 April 2020. Hasil rapid test pada 8 April 2020 menunjukkan reaktif sehingga dikarantina hingga akhirnya uji sampel spesimen keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
Sementara, untuk kasus 011 dan 012 yang berasal dari Halmahera Utara, tiba dari Makassar pada 23 Maret 2020. Hasil pemeriksaan rapid test reaktif, pada 10 April 2020. Kasus 011 dan 012 ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dan menjalani masa karantina di Hotel Sahid.
“Semua (kasus) positif ini laki-laki umur 20-54 tahun,” tutup Alvia, melalui pesan WhatsApp, di Ternate, Rabu malam, 22 April 2020.
