Waspada Banjir Lahar Dingin hingga Februari 2018

Avatar photo

Hujan deras yang melanda wilayah Ternate membuat sebagian warga was-was. Ancaman banjir lahar dingin Gunung Gamalama manjadi faktor penyebab.

Arsito, warga sekitar Kalimati Togurara, Kelurahan Dufa-Dufa, Ternate Utara, Kota Ternate, mengatakan setiap hujan deras selalu mengecek kondisi kalimati.

Lelaki 40 tahun itu khawatir kalau banjir lahar dingin di kawasan Kalimati Togurara akan terjadi seperti 2012 yang merusak rumah warga dan menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA

Gamalama dan Pelajaran dari Loto

Waspada 6 Jalur Lahar Dingin Gamalama

Arsito yang rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari bibir Kalimati Togurara itu setiap hujan dengan intensitas tinggi selalu mengungsikan keluarganya.

“Itu kalau hujan so basar skali baru lama (hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung 1-2 hari). Kalau so bagitu (sudah begitu) saya langsung bawa anak-anak dan istri ke rumah kakak di Siko (Kecamatan Ternate Utara),” sambung dia.

Hasim Yusuf, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate mengemukakan, daerah rawan banjir lahar dingin di Ternate meliputi kawasan kalimati atau barangka dalam sebutan bahasa lokal setempat. Seperti Togurara dan Loto.

BPBD Ternate, kata Hasim, telah mengantisipasi dampak dari kemungkinan terjadinya banjir lahar itu. “Terutama pada saat musim hujan yang mulai berlangsung saat ini,” kata Hasim melanjutkan.

Pihaknya memperkirakan puncak hujan lebat terjadi hingga Januari atau Februari 2018.

Hasim mengaku telah memasang alat peringatan dini bahaya banjir dan melakukan sosialisasi mengenai apa yang harus dilakukan warga jika terjadi banjir.