Anggota DPRD Maluku Utara Polisikan Anak Wakapolres Taliabu

YLBH Nilai Apa yang Disampaikan Anak Wakapolres Bukan Fitnah

Avatar photo
Ilustrasi selingkuh/Pixabay

Anak Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol SJ yang berinisial DA telah dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku Utara.

DA dilaporkan setelah postingan soal dugaan perselingkuhan sang ayah dengan Anggota DPRD Malut inisial AYM, viral di media sosial.

Dugaan percakapan layaknya pasangan suami istri ini diunggah pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dengan dasar tersebut, sehingga oknum Anggota DPRD Malut melalui kuasa hukumnya membuat laporan polisi secara resmi, Selasa kemarin.

Tim Penasihat Hukum Anggota DPRD, yakni Hairun Rizal dan Nurul Mulyani membenarkan bahwa suara percakapan yang diunggah oleh anak Wakapolres ini adalah suara kliennya.

“Percakapan itu sudah satu tahun lalu. Percakapan itu hanya sebatas pertemanan antara Wakapolres dan AYM, sehingga tidak merujuk ke perselingkuhan seperti yang dituduhkan,” ucap Nurul dalam konferensi pers, di Ternate, Selasa sore, 25 Februari 2025.

Postingan anak Wakapolres juga meminta agar Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengambil tindakan tegas sebagai ketua partai dari Fraksi Golkar DPRD Malut ini.

Dalam postingan tersebut, DA menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari siapapun termasuk sang ibu. Bahkan ibunya sendiri memintanya untuk take down postingan tersebut, namun tidak dihiraukan lantaran hanya ingin membela ibunya meski harus dipenjara.

Desak BK DPRD Ambil Sikap

Buntut dari dugaan skandal ini, Badan Kehormatan alias BK DPRD Malut diminta segera mengambil sikap. Ini disampaikan oleh Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Malut, M Bachtiar Husni.

Bachtiar Husni/kieraha.com

“Apa yang disampaikan anak Wakapolres Taliabu di media sosial ini merupakan bagian curhatan untuk melindungi ibu kandungnya. Apalagi rekaman suara yang viral di media sosial itu sudah diakui oleh Agriati (AYM melalui kuasa hukumnya) bahwa rekaman itu benar. Dan bukan persoalan waktu, karena benar terjadi sehingga BK harus mengambil langkah,” ucap Bachtiar, Rabu 26 Februari 2025.

Ia menyatakan, sejumlah unggahan dari anak Wakapolres ini merupakan bukti dengan maksud agar dugaan adanya hubungan tersebut harus diakhiri.

“Karena apa yang disampaikan anak itu melalui akun Instagramnya adalah kebenaran yang ditemukan dan bukan sebuah rekayasa, sehingga BK DPRD sudah harus ambil sikap tegas,” sambungnya. *