Kepala BKD Maluku Utara Miftah Baay, geram dengan aktivitas ASN Pemprov Malut yang malas berkantor. Para aparatur sipil negara ini hanya rajin berkantor di hari Senin. Selebihnya Selasa hingga Jumat tak lagi berkantor dan memilih santai di rumah.
“Hari Selasa pasti kosong, sama dengan orang puasa Senin Kamis,” ucap Miftah, ketika dikonfirmasi, di Ternate, Kamis kemarin.
Miftah mengemukakan, padahal pihak Pemprov sudah memberikan hak pegawai berupa tunjangan transportasi yang dibayar secara lancar kepada para pelayan masyarakat ini.
“Sejak awal 2024 itu pembayaran hak pegawai dilakukan lebih cepat. Dan itu dilakukan sesuai permintaan pegawai, tetapi kondisinya masih tetap sama,” kata Miftah.
Dugaan Absen Fiktif
Anehnya lagi, kata Miftah, meski suasana kantor kosong namun daftar isian absensi untuk PNS di masing-masing OPD mengalami peningkatan.
Kondisi ini diketahui karena ada ASN yang sering masuk kantor tetapi memperoleh pembayaran TTP sama nilainya dengan ASN yang malas berkantor.
“Makanya mereka tanyakan, kenapa ada yang terima (TTP) lebih (padahal malas masuk kantor),” ujar Miftah.
Ia mengaku, akan mengecek daftar absensi yang diduga dimanipulasi oleh ASN.
“Saya akan cek kebenarannya, tetapi di BKD sendiri tidak ada yang terima 100 persen, bahkan ada yang tidak dapat karena presentase kehadirannya tidak cukup,” katanya.
“Jadi nanti saya cek apakah ada unsur main mata atau tidak,” sambungnya. *
