Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar The 1st North Maluku International Business Forum, di Grand Dafam Bela Hotel, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Minggu (16/4/2017).
Pada forum bisnis Internasional 2017 itu dihadiri delegasi pengusaha dan investor dari dalam dan luar negeri. Delegasi Australia, Malaysia dan Singapura di antaranya.
Para delegasi pengusaha dan investor luar negeri itu didatangkan untuk mengetahui dan melihat infrastruktur, kehutanan dan bidang kesehatan di Maluku Utara.
Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara, saat membuka forum bisnis itu, mengatakan Provinsi Maluku Utara membuka diri terhadap pergaulan ekonomi dunia. Dengan melihat potensi keunggulan Maluku Utara.
Abdul Gani berharap adanya forum bisnis Internasional itu, para pengusaha dan kontraktor lokal di daerah bisa terbuka dan berbisnis dengan pengusaha luar.
“(Semoga) pengusaha Maluku Utara dapat keluar dan berbisnis dengan orang luar sehingga dapat berkembang dan bukan hanya berebutan proyek APBD saja,” katanya.
Pada kesempatan itu, gubernur mengemukakan potensi daerah Maluku Utara masih cukup besar yang belum digarap, salah satunya sektor kelautan dan perikanan.
“Sekitar 73 persen wilayah Maluku Utara adalah laut. Sehingga potensi ekonomi dari kelautan dan perikanan ini masih sangat besar. Selain itu, Maluku Utara juga memiliki beberapa produk unggulan seperti perkebunan, kehutanan dan wisata,” katanya.
Menurut gubernur, forum bisnis Internasional itu sekaligus langkah awal untuk mengembangkan perekonomian dan pembangunan Maluku Utara lebih maju.
“Ini supaya pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dapat berkembang, dapat tumbuh dan setara dengan daerah lain, yang berbatasan langsung dengan Maluku Utara,” sambungnya.
Khaira Ir Djailani