BWS Malut Turun Tangan Ringankan Derita Warga Oba Selatan Soal Jalan Longsor

Avatar photo
Ruas jalan provinsi yang menghubungkan dua Kecamatan di Daratan Oba, atau tepatnya berada di Dusun Toe, Desa Kusu Sinopa, Kota Tidore Kepulauan, longsor sejak bulan Juni 2024. Tampak kondisi jalan ini pada Sabtu 22 Maret 2025, semakin memprihatinkan karena belum diperbaiki/Safruddin Nasir/kieraha.com

Ruas jalan provinsi yang menghubungkan dua Kecamatan di Daratan Oba, Desa Kusu Sinopa, Kota Tidore Kepulauan, longsor sejak bulan Juni 2024.

Hingga sekarang, lokasi jalan yang dekat dengan aliran Sungai Dusun Toe itu menghambat aktivitas pengguna jalan karena belum diperbaiki.

Longsoran yang terjadi bahkan semakin parah sejak hujan lebat yang terjadi sepekan terakhir.

Plt Kadis PUPR Provinsi Maluku Utara Risman Iriyanto Djafar mengaku, pihak Pemprov setempat melalui BPBD telah menggandeng ahli dari Universitas Khairun Ternate untuk melakukan kajian awal. Namun, karena keterbatasan anggaran, sehingga pihak PUPR melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai atau BWS Malut.

Hasil koordinasi menyatakan bahwa BWS siap menangani longsoran di Dusun Toe dengan menggunakan APBN Tahun Anggaran 2025.

Kepala BWS Malut Ahmad Taufiq membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan darurat terkait longsoran di ruas jalan tersebut.

“Mengingat, anggarannya baru tersedia, maka pekerjaan akan dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. BWS membantu Pemerintah Provinsi, karena ada permohonan ke kami. Kami berusaha untuk yang terbaik,” jelasnya.

Camat Oba Safruddin Nasir mengimbau, kepada seluruh pengguna jalan yang melintas di ruas jalan tersebut agar selalu waspada.

“Khususnya para sopir, mengingat kondisi hujan dan semakin parahnya longsoran jalan akibat banjir di penghubung Kecamatan Oba dan Oba Selatan, tepatnya di Dusun Toe, Desa Kusu Sinopa, demi keselamatan bersama,” ujar dia, Sabtu 22 Maret 2025.

Safruddin berharap, menjelang arus mudik dan masih dalam suasana Bulan Suci Ramadan ini agar para pengguna jalan saat tiba di lokasi longsor, dapat memperhatikan kondisi jalan.

“Jika tidak memungkinkan untuk dilewati, sebaiknya menunda perjalanan, terutama saat hujan dan banjir. Jika kondisinya memungkinkan untuk melintas, harap lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan penumpang,” sambungnya. *