Cerita Warga Jepang yang Bahagia Bersama Lelaki Ternate

Avatar photo

Jatuh cinta pandangan pertama di sebuah pesta perayaan Idul Fitri di Jepang tampaknya langsung berbuah lamaran dan pernikahan. Sampai kini kedua pasangan sejoli itu telah dikaruniai 2 anak yang cantik.

“Saya ketemu suami di suatu pesta Idul Fitri di Jepang. Saat itu saya dikenalkan temannya dia,” kata Tomoe Mochimaru di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan, dalam acara TV Asahi beberapa waktu lalu.

Wanita 46 tahun asal Jepang itu menceritakan, setelah pesta berakhir dua tiga hari kemudian Mochimaru dapat telepon dari calon suaminya Salil.

“Bingung saya terima telepon tak ingat yang mana ya orangnya. Terus saya tanya teman saya minta dikirimi foto barulah ingat. Kalau lihat fotonya sih seram mukanya. Tapi kalau bicara enak sekali dan lucu dia jadi saya pun mulai suka,” kenang Mochimaru.

BACA JUGA

Mengintip Pelestarian Pohon Cengkeh Tertua Dunia Jadi Destinasi Wisata

PDIP Jagokan AGK di Pilgub Maluku Utara

Bermula dari bicara per telepon akhirnya mereka bertemu dan mulailah tahap pacaran. Sembilan bulan kemudian lelaki 48 itu mengajak Mochimaru menikah. “Dia memang dari Ternate tapi tinggalnya di Jawa. Tahun 2006 kami hijrah ke Ternate karena ibunya telah meninggal dan ayahnya sudah tua tinggal sendiri. Jadi ke Ternate sekaligus merawat ayahnya.”

Keluarga Tomoe Mochimaru Sali. (Foto tribunnews.com)

Suami Mochimaru adalah pemagang Indonesia yang berhasil dan bekerja di Kashiwa. Sedangkan Mochimaru berasal dari Iwamamachi di perfektur Ibaraki. Berkat tabungan pria asal Ternate selama bekerja di Jepang, suami Mochimaru berhasil membeli tanah dan mendirikan bangunan yang dijadikan tempat kursus bahasa Jepang.

Mochimaru menjadi guru dan suaminya jadi asistennya. Selain itu Mochimaru juga mengajar bahasa Jepang di Universitas Muhammadiyah Ternate.

Kini dengan dua putrinya yang cantik semua masuk Islam dan berjilbab dengan baik. “Awalnya sih bingung juga karena kan ini agama. Tapi ya saya ikut suami saja karena dia Islam dan syukurlah (alhamdulillah) bisa jadi (imam yang baik),” ujar Mochimaru.

Kedua putrinya itu ingin melanjutkan sekolah di Jepang, “Kalau bisa bidang Matematik,” sambung puteri keduanya.

Source: Tribunnews.com