KNPI Desak Wali Kota Tidore Copot Kepala Puskesmas Payahe

Avatar photo

DPD KNPI Maluku Utara mendesak pemerintah kota Tidore Kepulauan mengevaluasi kinerja Puskesmas Rawat Inap Kelurahan Payahe.

Permintaan ini menyusul adanya warga Payahe, Oba yang dilarikan ke Puskesmas tidak mendapat perawatan maksimal. Bahkan dokter yang bertugas tidak berada di tempat saat pasien membutuhkan pertolongan hingga korban meninggal dunia.

Ketua Bidang Kesehatan KNPI Maluku Utara Mahri Samsul mengatakan peristiwa itu adalah sebuah kelalaian. Sebagai seorang dokter harusnya ada di tempat tugas.

BACA JUGA

Pasien Kritis di Puskesmas Payahe Meninggal, Kenapa?

“Sebab yang namanya orang sakit dan musibah itu tidak direncanakan. Sehingga dokter yang mendapat tugas di sana harus stay setiap saat. Bukan berada di luar daerah pada saat jam kerja,” kata dia, kepada KIERAHA.com, Senin, 2 Oktober 2017.

BACA JUGA  Sosok Ayah Erik di Mata Warga Oba dan Pulau Tidore

Dia meminta wali kota Tidore Kepulauan Kapten Ali Ibrahim untuk melihat peristiwa tersebut. Juga mengevaluasi Kepala Puskesmas Payahe dan dokter.

“Ini merupakan kelalaian managemen, oleh karenanya Kepala Puskesmas Payahe harus bertanggung jawab. Apalagi puskesmas ini adalah puskesmas rawat inap. Jadi dokter, perawat dan bidan itu harus stay di tempat tugas,” kata Mahri.

Dia mengemukakan, apabila pemkot tidak menanggapi peristiwa ini maka KNPI akan mengambil langkah-langkah hukum. “Kalau sampai ditemukan ada kelalaian pelayanan dalam kesehatan maka kami akan proses hukum,” tutupnya.

Author: Hijrah Ibrahim

Editor: Redaksi