DKP Dorong Maluku Utara Jadi Destinasi Wisata Mancing Dunia

Avatar photo

Wisata mancing di Maluku Utara cukup mumpuni. Beragam jenis ikan yang menjadi incaran para penggila mancing tersedia di laut perairan provinsi kepulauan setempat.

Hal itu membuat pemerintah provinsi Maluku Utara terus mempromosikan potensi wisata yang ada untuk menarik minat wisatawan menyalurkan hobi tersebut.

Buyung Radjiloen, Kepala DKP Maluku Utara, mengemukakan langkah pemprov itu untuk mendorong perairan Maluku Utara menjadi salah satu destinasi wisata mancing dunia.

BACA JUGA

Fishing Haltim 2017 Siap Digelar

Ivent Widi Ajang Promosi Daerah

Informasi Pendaftaran Lomba Mancing Internasional di Widi

Sepanjang 2017 pihaknya akan menggelar tiga lomba mancing di tiga kabupaten berbeda. Halmahera Timur, Pulau Morotai dan Halmahera Selatan.

“Awalnya kami rencanakan hanya sekali, namun karena peminatnya banyak sehingga kami laksanakan tiga kali setahun. Untuk Haltim dimulai 18-20 Mei 2017, Morotai 27-29 Juli 2017 dan Widi International Fishing Tournament atau WIFT 25-29 Oktober di Halmahera Selatan,” katanya.

Buyung mengatakan wilayah perairan Halmahera Timur memiliki spot mancing yang mumpuni. Tak kalah saing dengan spot mancing di perairan Pulau Morotai.

“Di Halmahera Timur ada hamparan terumbu karang atau yang biasa disebut reb sepanjang kurang lebih 30 km. Ini ditemui pada saat survei tim explore mancing April lalu. Ikan tuna gigi anjing atau dog tooth tuna juga bersarang di sana.”

Dog tooth tuna merupakan salah satu jenis ikan yang diincar para penggila mancing karena sensasinya pada saat ditangkap.

Buyung berharap dengan adanya dukungan pemprov pada ivent fishing (lomba mancing) tersebut dapat mendorong pengembangan wisata mancing di Maluku Utara.

“Seperti halnya yang telah kami lakukan pada 2016 di Morotai. Kami berharap kegiatan tahun ini menjadi titik awal dimulainya Halmahera Timur sebagai salah satu destinasi wisata mancing di Maluku Utara dan di Indonesia,” sambungnya.

Author: Fandi Gani

Editor: Putri Ways