Gubernur Abdul Gani Kasuba merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72 di Ranga-Ranga, Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan. Desa perbatasan antara Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan itu dipilih atas keinginan gubernur.
Menurut Muabdin Radjab, Sekprov Maluku Utara, gubernur memilih desa tertinggal, wilayah perbatasan Halmahera, itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah provinsi juga memiliki perhatian terhadap pembangunan di desa. Sementara pelaksanaan detik-detik Kemerdekaan RI di Maluku Utara tetap dipusatkan di Sofifi.
“Untuk pelaksanaan di Sofifi dirangkaikan dengan malam pengukuhan, taptu dan renungan suci hingga keesokannya (17 Agustus) upacara kemerdekaan,” ucap Muabdin saat disambangi KIERAHA.com, Selasa malam, 8 Agustus 2017.
BACA JUGA
Sejarah Singkat Terbentuknya Maluku Utara
Menyasar Aktor Penerbitan 27 IUP Abal-Abal di Maluku Utara
Pengalaman Pindah Ibu Kota Maluku Utara
Dia mengatakan keinginan gubernur tersebut untuk melaksanakan nawacita Presiden Jokowi yang membangun daerah dimulai dari pinggiran.
“Jadi pelaksanaan peringatan detik-detik kemerdekaan RI tetap di Sofifi, inspektur upacaranya pak wakil gubernur HM Natsir Thaib. Sementara perayaan kemerdekaan di Ranga-Ranga dihadiri pak gubernur. Saya sendiri hadiri pemberian remisi di Lapas Jambula (Kota Ternate). Untuk pimpinan SKPD dibagi dua,” katanya.
“Setengahnya menghadiri detik-detik kemerdekaan RI bersama seluruh unsur Forkopimda provinsi di Sofifi, dan setengahnya hadiri perayaan kemerdekaan di Ranga-Ranga bersama pak gubernur.”