2 Warga Obi Halmahera Meninggal di Laut Saat Membawa Dagangan Sayur

Avatar photo
Perahu nelayan Pulau Widi. (Kieraha.com/Hairil Hiar)

Kapal tipe longboat dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Mores, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Rabu malam, sekitar pukul 23.00 WIT. Dua orang meninggal dalam lakalaut tersebut.

Longboat yang mengangkut 8 orang jiwa itu tenggelam setelah mati mesin dan baru diketahui pada Kamis pagi (13/9/2018).

Kronologisnya, para penumpang yang berasal dari Desa Pasir Putih, Obi Utara, itu diangkut menuju dermaga di Desa Jikotamo, Kecamatan Obi. Penumpang longboat di antaranya membawa sayur-mayur untuk dagang di Pasar Lapanawa.

Namun, saat sampai di perairan Tanjung Mores, Desa Cap, Kecamatan Obi Utara, longboat yang dimotori oleh Yahya itu dihantam gelombang hingga mengalami mati mesin. Kondisi tersebut diduga menyebabkan longboat terbalik.

BACA JUGA  Pemda Halmahera Selatan Bangun 50 Rumah tak Layak Huni

Tenggelamnya perahu longboat itu diketahui warga setelah satu unit longboat lainnya melintasi Tanjung Mores yang melihat ada orang yang mengapung. Orang tersebut rupanya salah satu korban selamat atas nama La Acan Lasiba serta dua korban lainnya. Ketiga korban itu dua di antaranya sudah meninggal. Mereka kemudian dievakuasi ke Desa Pasir Putih.

Kondisi Lima Korban Lainnya

Warga Pasir Putih kemudian melakukan pencarian terhadap lima korban lainnya setelah mendapat adanya informasi itu.

Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan, AKP Gede AP Atmaja menyatakan, seluruh korban longboat tersebut sudah ditemukan. Enam orang ditemukan dalam keadaan selamat dan dua lainnya meninggal dunia.

Dua korban yang meninggal adalah perempuan atas nama Wasaida Labao (55) dan Wate Latajo (37). Sementara korban selamat adalah Yahya (41), La Acan Lasiba (21), Naim Lanoho (25), Wauki Laraso (38), Wanitu (40), dan Wanunung Laatimu (17).

BACA JUGA  100 Imam Masjid di Halmahera Selatan Bakal Umroh Gratis

“Seluruh korban baik yang selamat maupun meninggal dunia ini sudah dibawa ke Desa Pasir Putih oleh warga Desa Cap dan Desa Pasir Putih,” ujar AKP Gede AP Atmaja.

Prakirawan BMKG menyebutkan, saat kejadian itu, Rabu hingga dua hari kedepannya ketinggian gelombang mencapai 1,25 hingga 2 meter.