Ternyata Hanya 12 Karyawan PT Antam yang Terpapar Corona di Halmahera

Avatar photo
Dokter Alvia Assagaf. (Hairil Hiar)

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku Utara mengklarifikasi update data kasus pasien terkonfirmasi positif corona asal perusahaan PT Antam Tbk di Halmahera Timur. Update data gugus tugas per 1 Juli 2020 yang disampaikan 58 orang itu ternyata sepenuhnya bukan karyawan PT Antam tetapi mitra kerja perusahaan tersebut dan warga Maba yang menjalani pemeriksaan secara bersamaan.

Dokter Alvia Assagaf, juru bicara gugus tugas menyatakan, pasien positif virus corona asal perusahaan Antam hanya 12 orang dari data kasus di Halmahera Timur per 1 Juli 2020.

“Sehingga diklarifikasi bahwa 58 orang yang terkonfirmasi positif itu semuanya bukan dari Antam, karena di data awal memang belum disampaikan oleh Gugus Tugas Halmahera Timur tetapi PT Antam telah berinisiatif menyampaikan ke Gugus Tugas Malut dan karyawan PT Antam yang dinyatakan positif hanya 12 orang dan mitra 15 orang,” kata Alvia, kepada wartawan, di Ternate, Kamis, 2 Juli.

BACA JUGA

106 Karyawan Perusahaan Tambang di Halmahera Maluku Utara Positif Corona

Alvia menjelaskan, dari jumlah kumulatif 147 orang tambahan pasien baru pada 1 Juli 2020 itu, 58 kasus dari Halmahera Timur merupakan tindaklanjut dari hasil pemeriksaan rapid test.

Ia menambahkan, 12 orang karyawan Antam yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona saat ini sudah menjalani karantina di lingkungan PT Antam di kabupaten tersebut.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia di Maluku Utara ini menyatakan, bahwa adanya koordinasi ini maka Tim Gugus Tugas Malut mengapresiasi langkah PT Antam Tbk yang turut melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat di Halmahera Timur terkait protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran corona.

“Rencananya dalam waktu dekat mereka akan bersama dengan Gugus Tugas Halmahera Timur turun ke desa-desa melakukan sosialisasi pencegahan virus,” tambahnya.

SVP Corporate Secretary PT Antam Tbk, Kunto Hendrapawoko menyatakan, bahwa klarifikasi yang disampaikan ini terkait jumlah kasus 58 orang bukan sepenuhnya dari PT Antam.

Ia mengemukakan, kronologi karyawan PT Antam ini terkonfirmasi positif berawal dari hasil rapid test yang dilakukan pada periode 19-22 Juni 2020 kepada 946 orang di wilayah Maba dan Kota Maba, didapatkan hasil 865 orang non reaktif dan 90 orang lainnya reaktif.

“Menindaklanjuti hasil rapid test tersebut, selanjutnya dilakukan swab test kepada 90 orang reaktif ditambah 91 orang dari hasil tracing di masyarakat sehingga total yang dilakukan swab test adalah 181 orang,” katanya, kepada kieraha.com, perihal klarifikasi pemberitaan yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Malut pada 1 Juli 2020.

Berdasarkan hasil uji spesimen ini, lanjut Kunto, 123 orang dinyatakan negatif, sementara 54 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu 27 orang adalah anggota masyarakat, 15 orang mitra kerja dan 12 di antaranya adalah dari karyawan PT Antam.

“Menindaklanjuti hal tersebut, Antam bersinergi dengan Gugus Tugas Kabupaten Halmahera Timur segera melakukan penanganan lebih lanjut di antaranya isolasi sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelas Kunto.

Khaira Ir Djailani
Author