Banjir parah meluap dan menggenangi kawasan industri tambang nikel Tanjung Uli dan sebagian Desa Sawai, di Weda Tengah, Halmahera Tengah, Rabu, 26 Agustus 2020.
Banjir yang terjadi di wilayah antara Desa Lelilef Sawai dan Gemaf itu adalah yang pertama kali. Sebelumnya, banjir dengan luapan yang besar belum pernah terjadi di wilayah setempat.
“Dari masih kecil sampai sekarang belum pernah lihat ada banjir seperti ini. Lokasi yang tergenang banjir akibat luapan air sungai ini karena hujan deras sejak Selasa kemarin,” kata Juadi, ketika dihubungi kieraha.com, melalui telepon, di Ternate, Rabu sore, 26 Agustus.
Lelaki 32 tahun itu menyebutkan, banjir yang terjadi berada di dua lokasi yang dekat sungai. Lokasi banjir terparah berada di Tanjung Uli, kawasan industri Weda Bay Industrial Park.
Sebagian kawasan industri yang tergenang banjir itu juga menyeret beberapa kontener. Sementara, di Desa Sawai hanya sebagian yang menggenangi rumah dan kamar kontrakan.
“Banjir di site perusahaan itu luapan Sungai Ake Sake. Di Sawai itu Ake Doma,” katanya.