Kepala Satuan Brimob Polda Maluku Utara Kombes Pol Anang Sumpena mengatakan wilayah perairan Morotai rawan penyusupan kelompok radikal ISIS dari Marawi.
Anang mengemukakan, wilayah rawan tersebut salah satunya perairan Desa Sopi, Morotai Jaya. Daerah ini sering dijadikan tempat singgah nelayan-nelayan Filipina.
“Karena itu Polri dan TNI berencana membangun pos penjagaan pada titik-titik yang memang berbatasan langsung dengan Filipina. Pos penjagaan bersama ini antaranya di desa Sopi dan pelabuhan Daruba,” ujar Anang, Senin, 12 Juni 2017.
BACA JUGA
Polsek Wasile Selatan Ajak Masyarakat Cegah Paham Radikal ISIS
Polda Maluku Utara Siaga Penyusupan Teroris di Morotai
Anang mengimbau masyarakat Morotai untuk bersama-sama memantau setiap pendatang baru dan melaporkan orang yang tidak dikenal, meskipun keberadaan orang itu tidak sampai 24 jam.
“Kalau ada orang baru yang mendatangi kampung harus segera lapor ke RT dan Kepala Desa masing-masing untuk didata identitas dan asal usul orang baru itu secara lengkap,” sambungnya.
“TNI dan Polri membutuhkan masyarakat Pulau Morotai sebagai mata dan telinga untuk bersama-sama menjaga NKRI dari ancaman ISIS,” Kombes Pol Anang Sumpena memungkasi.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi
