Lomba Pengamatan Burung Pertama Kali di Maluku Utara Digelar di Halmahera

Avatar photo
Burung Junai Emas, merupakan burung dari keluarga merpati-merpatian atau Columbidae. Burung ini dapat dijumpai di kawasan hutan Maluku Utara, terutama di pulau kecil di Halmahera Tengah. (Akhmad David/Kieraha.com)

Halmahera Wildlife Photograpy menggelar lomba pengamatan burung untuk pertama kalinya di Maluku Utara. Pelaksanaan lomba dengan tajuk Halmahera Bird Race atau HBR #1 ini dipusatkan di Resort Akejawi, Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kecamatan Wasilei Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, selama dua hari, pada tanggal 20 – 22 Mei 2022.

Penetapan jadwal kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, yang jatuh setiap tanggal 22 Mei.

BACA JUGA Pandangan RI di Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB

Risno Adnan, Ketua Halmahera Wildlife Photograpy atau HWP menyatakan, pelaksanaan lomba ini sebagai upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Yang tentunya merupakan tugas bersama, terutama bagi pemuda.

BACA JUGA  Uang Puluhan Miliar Masuk ke Rekening Sopir dan Ponakan Gubernur Maluku Utara

“Lomba ini juga menjadi media untuk memberikan rangsangan kepada para pemantau burung pemula di Maluku Utara supaya lebih berkembang. Selain sarana edukasi, peserta diharapkan bisa menjadi agen aktif untuk mengkampanyekan tentang kelestarian satwa liar kepada masyarakat luas,” ujar Risno, kepada kieraha.com, di Akejawi, Rabu, 11 Mei 2022.

Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengalaman para pengamat burung yang kekurangan peralatan pengamatan, selain itu sebagai wahana berbagi sensasi pengamatan satwa liar, khususnya burung kepada pengamat dari luar Maluku Utara.

Risno mengemukakan, demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini, HWP juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Bank Indonesia, PT Antam, IWIP, Weda Bay Nikel, Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Burung Indonesia dan media kieraha.com.

BACA JUGA  Kesaksian Perdana Gubernur Maluku Utara dan Mantunya di Sidang OTT KPK

“Kolaborasi ini diharapkan menjadi bekal kuat untuk merawat keanekaragaman hayati di Maluku Utara,” ujarnya.

Panitia palaksana lomba pengamatan burung di lokasi kegiatan. (Kieraha.com)
Panitia palaksana lomba pengamatan burung di lokasi kegiatan. (Kieraha.com)

Ketua Panitia HBR #1 Akhmad David Kurnia Putra memaparkan, sebanyak 20 tim telah mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan ini sejak dibuka pada bulan Juni 2022. Masing-masing tim ini terdiri dari dua orang peserta.

Para peserta ini berasal dari sejumlah komunitas yang ada di wilayah Maluku Utara.

BACA JUGA Kala Blue-Eyed Cuscus Ternate Terancam Punah

“Komunitas pecinta satwa liar yang mengikuti lomba ini berasal dari Halmahera Selatan dan Tidore Kepulauan, juga dari kampus Unkhair Ternate dan Uniera Tobelo,” ujar David, di Sofifi, Jumat 13 Mei 2022.

BACA JUGA  Uang Puluhan Miliar Masuk ke Rekening Sopir dan Ponakan Gubernur Maluku Utara

Para peserta lomba, lanjut David, diharapkan dapat mengidentifikasi jenis burung, penulisan nama burung secara tepat, serta bisa menggambarkan sketsa burung yang dijumpai peserta lomba sepanjang jalur pengamatan yang sudah ditetapkan oleh panitia.

Ikuti berita tv kieraha di Google News