Sampah Kiriman ke Pantai Lapasi Halmahera Barat Masih Jadi Masalah Utama

Avatar photo
Pesona pasir dan Pantai Lapasi. (Kieraha.com/Hairil Hiar)

Fenomena sampah di pantai dan laut masih menjadi masalah utama di wilayah Provinsi Maluku Utara. Tak hanya di kawasan Pantai Pulau Ternate dan Sofifi, Ibu Kota Maluku Utara, namun juga ditemukan di beberapa kawasan pantai Pulau Halmahera.

Keberadaan sampah ini salah satunya ditemukan di lokasi Pantai Lapasi, Desa Lako Akelamo, Kecamatan Sahu, Halmahera Barat saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Kamis 16 Juni 2022. Sampah yang ditemukan ini berupa botol bekas dan kantong plastik.

BACA JUGA Sampah Menumpuk hingga Cemari Lingkungan Sofifi

Permasalahan sampah ini pun dikeluhkan oleh pengelola wisata pantai setempat. Menurut Ketua Karang Taruna Saoega Desa Lako Akelamo, Muabri F Dumade bahwa sampah yang berada di kawasan pantai tersebut merupakan sampah kiriman dari muara sungai dan laut.

“Ini terjadi karena kurangnya kesadaran warga dalam membuang sampah pada tempatnya,” ujar dia, di hadapan Menteri Parekraf Sandiaga Uno dan Bupati Halmahera Barat James Uang.

Muabri menyebutkan, untuk mengatasi masalah sampah kiriman ke Pantai Lapasi ini telah dilakukan beberapa langkah. Itu diantaranya sampah potongan kayu yang dikumpulkan kemudian dijadikan sebagai gazebo dan kayu bakar untuk fun camp.

“Juga terdapat beberapa tempat sampah yang telah disediakan di lokasi ini.”

BACA JUGA Di Balik Kedatangan Sandiaga Uno di Pantai Lapasi Halmahera Barat

Dalam kunjungan Menteri Parekraf RI ke lokasi pantai ini, juga sekaligus memberikan bantuan berupa tempat sampah kepada pengelola desa wisata pantai tersebut.

Pada lokasi desa wisata ADWI 2022 ini menjadi daya tarik tersendiri. Lokasi pantai ini menyuguhkan pesona matahari tenggelam dengan latar keindahan pasir pantai yang hitam dan luas. Di lokasi ini kita bisa menyusuri sungai menggunakan perahu boat. Bahkan kuliner seperti pisang goreng, air guraka dan kelapa muda pun dapat ditemukan di sini. *